Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, bersama PT. Jamkrida Bali Mandara sepakat dan berkomitmen untuk mengembangkan potensi sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Kami berharap kedepannya agar terus dipertahankan, ditingkatkan untuk menjadi sektor andalan, bahkan untuk memberdayakan potensi-potensi ekonomi masyarakat baik dari segi UMKM untuk dijadikan atensi," ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa dalam keterangan Humas Badung yang diterima di Mangupura, Rabu.
Ia mengatakan, Jamkrida Bali yang pada tahun ini sudah berusia 10 tahun, dinilai perkembangannya semakin baik yang menandakan bahwa Jamkrida sebagai salah satu sumber potensi sebagai pengawal ekonomi kemasyarakatan yang ada di Pulau Bali.
"Jamkrida benar-benar sudah melaksanakan fungsi dengan sebaik-baiknya, sekaligus aset manfaatnya dapat dirasakan termasuk di Pemerintah Kabupaten Badung sebagai salah satu pihak yang memiliki saham di Jamkrida itu sendiri," katanya.
Baca juga: Menkop UKM harapkan pelaku pariwisata Bali kampanyekan prokes
Wabup Suiasa menambahkan, selain dari sisi usaha Jamkrida yang semakin membaik, hal itu juga dibarengi dengan terangkatnya potensi-potensi yang ada di masyarakat yang diajak untuk dapat memberdayakan ekonominya.
"Tingkat kesejahteraan masyarakat juga semakin semakin meningkat terus dan stabil," ungkap Ketut Suiasa.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Jamkrida Bali Mandara, I Ketut Widiana Karya menjelaskan Pemkab Badung merupakan salah satu pemegang saham dari PT. Jamkrida Bali Mandara, dan sudah menjadi tugas pokok dari pihaknya untuk membantu memfasilitasi UMKM yang ada di Badung dan seluruh pemegang saham kabupaten/kota termasuk Provinsi Bali.
"Bagi UMKM yang terkendala jaminan atau kolateral pada saat dia mengakses pinjaman ke lembaga keuangan berupa bank BPD misalnya, BPR, LPD maupun koperasi diharapkan agar bisa mendapatkan pinjaman kredit di lembaga keuangan tersebut dengan adanya peranan dari Jamkrida," katanya.
Baca juga: Kemenkop UKM dorong koperasi modern di Bali terus maju
Ia menambahkan, selama 10 tahun Jamkrida Bali bergerak dari jaminan yang sudah dilakukan oleh UMKM, meskioun begitu, menurutnya masih banyak UMKM yang belum terjamin.
"Kedepannya dengan harapan kerja sama tetap dilakukan dengan dinas teknis yang ada di Badung untuk membina para UMKM. Diharapkan dengan bergeraknya UMKM masyarakat dapat mewujudkan kesejahteraan kedepannya," ungkap Ketut Widiana Karya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Kami berharap kedepannya agar terus dipertahankan, ditingkatkan untuk menjadi sektor andalan, bahkan untuk memberdayakan potensi-potensi ekonomi masyarakat baik dari segi UMKM untuk dijadikan atensi," ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa dalam keterangan Humas Badung yang diterima di Mangupura, Rabu.
Ia mengatakan, Jamkrida Bali yang pada tahun ini sudah berusia 10 tahun, dinilai perkembangannya semakin baik yang menandakan bahwa Jamkrida sebagai salah satu sumber potensi sebagai pengawal ekonomi kemasyarakatan yang ada di Pulau Bali.
"Jamkrida benar-benar sudah melaksanakan fungsi dengan sebaik-baiknya, sekaligus aset manfaatnya dapat dirasakan termasuk di Pemerintah Kabupaten Badung sebagai salah satu pihak yang memiliki saham di Jamkrida itu sendiri," katanya.
Baca juga: Menkop UKM harapkan pelaku pariwisata Bali kampanyekan prokes
Wabup Suiasa menambahkan, selain dari sisi usaha Jamkrida yang semakin membaik, hal itu juga dibarengi dengan terangkatnya potensi-potensi yang ada di masyarakat yang diajak untuk dapat memberdayakan ekonominya.
"Tingkat kesejahteraan masyarakat juga semakin semakin meningkat terus dan stabil," ungkap Ketut Suiasa.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Jamkrida Bali Mandara, I Ketut Widiana Karya menjelaskan Pemkab Badung merupakan salah satu pemegang saham dari PT. Jamkrida Bali Mandara, dan sudah menjadi tugas pokok dari pihaknya untuk membantu memfasilitasi UMKM yang ada di Badung dan seluruh pemegang saham kabupaten/kota termasuk Provinsi Bali.
"Bagi UMKM yang terkendala jaminan atau kolateral pada saat dia mengakses pinjaman ke lembaga keuangan berupa bank BPD misalnya, BPR, LPD maupun koperasi diharapkan agar bisa mendapatkan pinjaman kredit di lembaga keuangan tersebut dengan adanya peranan dari Jamkrida," katanya.
Baca juga: Kemenkop UKM dorong koperasi modern di Bali terus maju
Ia menambahkan, selama 10 tahun Jamkrida Bali bergerak dari jaminan yang sudah dilakukan oleh UMKM, meskioun begitu, menurutnya masih banyak UMKM yang belum terjamin.
"Kedepannya dengan harapan kerja sama tetap dilakukan dengan dinas teknis yang ada di Badung untuk membina para UMKM. Diharapkan dengan bergeraknya UMKM masyarakat dapat mewujudkan kesejahteraan kedepannya," ungkap Ketut Widiana Karya.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021