Manado (Antara Bali) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara menyiapkan komoditas sagu produksi petani di Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk diusulkan masuk dalam program unggulan "one village one product".
"Komoditas sagu Sangihe menjadi bahan baku berbagai produk pangan di kawasan tersebut sehingga tepat diusulkan masuk program OVOP," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut Sanny Parengkuan di Manado, Senin.
OVOP merupakan salah satu program pemerintah untuk mendorong komoditas unggulan di masing-masing daerah sehingga dapat dikembangkan lebih luas termasuk kemungkinan diekspor.
Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan Industri Kecil Menengah (FPIKM) Disperindag Sulut Nico Rambitan mengatakan, keuntungan bila Sagu Sangihe masuk program OVOP mendapatkan perhatian lebih serius dari pemerintah.
Nico mengatakan, dengan masuknya sagu dalam program OVOP, maka produk tersebut dapat dikembangkan lebih luas sehingga menjadi produk inisiasi yang menarik bagi konsumen.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Komoditas sagu Sangihe menjadi bahan baku berbagai produk pangan di kawasan tersebut sehingga tepat diusulkan masuk program OVOP," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut Sanny Parengkuan di Manado, Senin.
OVOP merupakan salah satu program pemerintah untuk mendorong komoditas unggulan di masing-masing daerah sehingga dapat dikembangkan lebih luas termasuk kemungkinan diekspor.
Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan Industri Kecil Menengah (FPIKM) Disperindag Sulut Nico Rambitan mengatakan, keuntungan bila Sagu Sangihe masuk program OVOP mendapatkan perhatian lebih serius dari pemerintah.
Nico mengatakan, dengan masuknya sagu dalam program OVOP, maka produk tersebut dapat dikembangkan lebih luas sehingga menjadi produk inisiasi yang menarik bagi konsumen.(IGT/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012