Perusahaan listrik Negara Unit Induk Distribusi (PLN UID) Bali bersama Dinas Perhubungan Provinsi Bali menargetkan 1.000 pengguna motor listrik dan 100 pengguna mobil listrik di Pulau Dewata pada 2021.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I GW. Sami Gunarta disela-sela uji coba mobil listrik bersama Senior Manager Niaga PLN UID Bali Martindar Jalu Respati di halaman Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Denpasar, Jumat.
"Kami ingin mengenalkan kepada masyarakat tentang gaya hidup dengan konsep electrifying lifestyle, yakni bagaimana menggunakan dan memanfaatkan listrik dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya dengan mengendarai mobil listrik. Hal ini, sejalan dengan misi Gubernur Bali yang mencanangkan penggunaan energi bersih," kata Senior Manager Niaga PLN UID Bali Martindar Jalu Respati.
Baca juga: PLN Bali dorong pertumbuhan kendaraan listrik dengan pola retrofit
Ia mengatakan bahan bakar yang bersumber pada fosil semakin tipis, salah satu upaya untuk mengatasinya adalah menghemat penggunaannya dan mengendarai mobil listrik yang 4-5 kali lipat lebih hemat dibanding mobil konvensional.
Jalu Respati mengatakan pihaknya juga menjelaskan PLN saat ini memberikan diskon untuk penggunaan home charging sebesar 30 persen untuk pengisian ulang pada pukul 22.00-05.00 pagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I GW. Sami Gunarta menjelaskan di Bali hingga kini tercatat 530 pengguna motor listrik dan 19 pengguna mobil listrik.
"Ini perlu percepatan, sebagaimana target tahun 2021 untuk 1.000 pengguna motor listrik dan 100 pengguna mobil listrik di Bali," ungkap Samsi saat melaksanakan uji coba mobil listrik.
Ia menjelaskan keunggulan mobil listrik adalah memudahkan pengemudinya. "Mobil ini tidak berisik, akselerasinya sangat bagus, fitur dan tempat duduknya nyaman. Rasanya seperti mengendarai mobil besar karena handling dan stability-nya yang baik," kata Sami.
Baca juga: PLN Bali ajak petani beralih ke mesin listrik untuk pertanian
Sami juga berpendapat bahwa Indonesia seharusnya dapat menguasai teknologi kendaraan ini, sehingga makin terjangkau ke depannya.
"Khususnya untuk teknologi baterai, Indonesia kedepannya mampu menguasai komponen termahal dari kendaraan ini, sehingga harga kendaraan ini semakin terjangkau untuk masyarakat," katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa untuk mempercepat pertumbuhan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai ini, infrastruktur harus dilengkapi serta terus melakukan edukasi kepada masyarakat.
Acara uji coba mobil listrik di mulai dari Kantor Dinas Perhubungan menuju Jalan Cok Agung Tresna dan Jalan Raya Puputan, dilanjutkan ke Jalan Dewi Sartika, kemudian berbelok ke Jalan Diponegoro, dan Jalan MT Haryono, Jalan P.B. Sudirman Denpasar.
Baca juga: PLN Bali: 128 pelanggan PLTS atap di Bali
Dalam perjalanan juga sempat berhenti sejenak di SPKLU PLN UP3 Bali Selatan untuk mencoba pengisian ulang dengan menggunakan aplikasi Charge.In, kemudian dilanjutkan dengan kembali menuju Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Bali.
Kegiatan yang diselenggarakan PLN bersama Dinas Perhubungan Provinsi Bali itu juga dihadiri oleh Kepala Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali I Made Santha, serta perwakilan Forkopimda Provinsi Bali lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I GW. Sami Gunarta disela-sela uji coba mobil listrik bersama Senior Manager Niaga PLN UID Bali Martindar Jalu Respati di halaman Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Denpasar, Jumat.
"Kami ingin mengenalkan kepada masyarakat tentang gaya hidup dengan konsep electrifying lifestyle, yakni bagaimana menggunakan dan memanfaatkan listrik dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya dengan mengendarai mobil listrik. Hal ini, sejalan dengan misi Gubernur Bali yang mencanangkan penggunaan energi bersih," kata Senior Manager Niaga PLN UID Bali Martindar Jalu Respati.
Baca juga: PLN Bali dorong pertumbuhan kendaraan listrik dengan pola retrofit
Ia mengatakan bahan bakar yang bersumber pada fosil semakin tipis, salah satu upaya untuk mengatasinya adalah menghemat penggunaannya dan mengendarai mobil listrik yang 4-5 kali lipat lebih hemat dibanding mobil konvensional.
Jalu Respati mengatakan pihaknya juga menjelaskan PLN saat ini memberikan diskon untuk penggunaan home charging sebesar 30 persen untuk pengisian ulang pada pukul 22.00-05.00 pagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I GW. Sami Gunarta menjelaskan di Bali hingga kini tercatat 530 pengguna motor listrik dan 19 pengguna mobil listrik.
"Ini perlu percepatan, sebagaimana target tahun 2021 untuk 1.000 pengguna motor listrik dan 100 pengguna mobil listrik di Bali," ungkap Samsi saat melaksanakan uji coba mobil listrik.
Ia menjelaskan keunggulan mobil listrik adalah memudahkan pengemudinya. "Mobil ini tidak berisik, akselerasinya sangat bagus, fitur dan tempat duduknya nyaman. Rasanya seperti mengendarai mobil besar karena handling dan stability-nya yang baik," kata Sami.
Baca juga: PLN Bali ajak petani beralih ke mesin listrik untuk pertanian
Sami juga berpendapat bahwa Indonesia seharusnya dapat menguasai teknologi kendaraan ini, sehingga makin terjangkau ke depannya.
"Khususnya untuk teknologi baterai, Indonesia kedepannya mampu menguasai komponen termahal dari kendaraan ini, sehingga harga kendaraan ini semakin terjangkau untuk masyarakat," katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa untuk mempercepat pertumbuhan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai ini, infrastruktur harus dilengkapi serta terus melakukan edukasi kepada masyarakat.
Acara uji coba mobil listrik di mulai dari Kantor Dinas Perhubungan menuju Jalan Cok Agung Tresna dan Jalan Raya Puputan, dilanjutkan ke Jalan Dewi Sartika, kemudian berbelok ke Jalan Diponegoro, dan Jalan MT Haryono, Jalan P.B. Sudirman Denpasar.
Baca juga: PLN Bali: 128 pelanggan PLTS atap di Bali
Dalam perjalanan juga sempat berhenti sejenak di SPKLU PLN UP3 Bali Selatan untuk mencoba pengisian ulang dengan menggunakan aplikasi Charge.In, kemudian dilanjutkan dengan kembali menuju Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Bali.
Kegiatan yang diselenggarakan PLN bersama Dinas Perhubungan Provinsi Bali itu juga dihadiri oleh Kepala Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali I Made Santha, serta perwakilan Forkopimda Provinsi Bali lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021