Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika berencana menggratiskan biaya sewa stan peserta pameran di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun depan.
"Akan dikaji lebih jauh, bagaimana kalau stan itu gratis. Artinya dibiayai oleh APBD sekalian biaya penyelenggaraan PKB karena sebenarnya hasil sewa stan yang masuk ke kas daerah nilainya tidak seberapa," katanya di sela-sela meninjau pelaksanaan PKB XXXIV/2012 di Taman Budaya, Denpasar, Kamis.
Ia menilai dana yang masuk ke kas daerah tidak sebanding persoalan yang muncul dalam penyewaan stan, seperti adanya permainan biaya sewa oleh oknum petugas.
"Oleh karena itu, kami sedang berpikir sekarang supaya tahun depan kami usahakan gratis, tetapi dengan pengaturan-pengaturan sedemikian rupa, supaya ada semacam penyaringan yang cukup selektif terhadap siapa saja yang diberikan untuk berpameran," ucapnya.
Menurut dia, jika PKB itu ajang pementasan seni, maka seharusnya bukan menjadi tempat berjualan.
"Tetapi dulu ada usul supaya masyarakat juga diberikan kesempatan untuk berjualan. Jadi, seharusnya ada pameran pasif dan ada pameran aktif serta barang-barang yang sejenis misalnya harus dibatasi," ujarnya.
Dengan penggratisan biaya sewa stan tersebut, Pastika berharap tidak ada lagi peluang bagi para oknum untuk "bermain".(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Akan dikaji lebih jauh, bagaimana kalau stan itu gratis. Artinya dibiayai oleh APBD sekalian biaya penyelenggaraan PKB karena sebenarnya hasil sewa stan yang masuk ke kas daerah nilainya tidak seberapa," katanya di sela-sela meninjau pelaksanaan PKB XXXIV/2012 di Taman Budaya, Denpasar, Kamis.
Ia menilai dana yang masuk ke kas daerah tidak sebanding persoalan yang muncul dalam penyewaan stan, seperti adanya permainan biaya sewa oleh oknum petugas.
"Oleh karena itu, kami sedang berpikir sekarang supaya tahun depan kami usahakan gratis, tetapi dengan pengaturan-pengaturan sedemikian rupa, supaya ada semacam penyaringan yang cukup selektif terhadap siapa saja yang diberikan untuk berpameran," ucapnya.
Menurut dia, jika PKB itu ajang pementasan seni, maka seharusnya bukan menjadi tempat berjualan.
"Tetapi dulu ada usul supaya masyarakat juga diberikan kesempatan untuk berjualan. Jadi, seharusnya ada pameran pasif dan ada pameran aktif serta barang-barang yang sejenis misalnya harus dibatasi," ujarnya.
Dengan penggratisan biaya sewa stan tersebut, Pastika berharap tidak ada lagi peluang bagi para oknum untuk "bermain".(LHS/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012