Bupati Karangasem Gede Dana melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karangasem yang cukup mengagetkan, karena nyaris tanpa diketahui serta tanpa didampingi pejabat saat melakukan sidak.
Dalam sidak ke RSUD setempat, Bupati Gede Dana didampingi Direktur Utama RSUD Karangasem, dr. I Wayan Suardana. Selanjutnya langsung melakukan peninjauan ke sejumlah ruangan pelayanan rumah sakit di Amlapura, Kabupaten Karangasem, Bali, Rabu,
Bupati Gede Dana mengatakan kedatangannya untuk memastikan masyarakat mendapat pelayanan kesehatan. Ia mengaku ingin melihat secara langsung kondisi pelayanan kepada masyarakat di RSUD Karangasem.
Baca juga: RS Sanglah sediakan 30-40 persen fasilitas tambahan untuk COVID-19
Selain itu, sidak dilakukan untuk memastikan keberadaan pedagang yang sebelumnya berada dipinggir jalan depan RSUD mendapatkan tempat di area rumah sakit daerah ini.
"Memang saya minta agar pedagang di pinggir jalan di bawa saja ke dalam. Tetapi agar tidak sampai mengganggu aktivitas pelayanan rumah sakit ini," ujar Bupati Gede Dana.
Pemindahan itu dilakukan, kata Bupati Gede Dana, agar area depan rumah sakit terbebas dari pedagang. Apalagi, mereka ada di jalan protokol sehingga akan mengurangi keindahan Kota Amlapura. Sehingga para pedagang yang sebelumnya berjualan di pinggir jalan di bawa ke dalam.
"Kami ingin menata wajah kota. Di depan RSUD seharusnya tidak boleh ada yang berjualan, karena terkesan kumuh, makanya kita siapkan mereka tempat di dalam," ujarnya.
Baca juga: Denpasar targetkan 14.152 tenaga kesehatan diberi vaksinasi COVID-19
Selain melihat pelayanan kepada pasien, kata Bupati Gede Dana, pihaknya juga ingin mendengar keluhan dari penunggu, pasien maupun pedagang yang dipindahkan. Termasuk untuk mengecek kantin yang ada di dalam rumah sakit.
"Tapi saya belum puas dengan sidak ini, karena saat bertemu minim keluhan, ke depan pasti saya akan lakukan sidak secara diam-diam," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Dalam sidak ke RSUD setempat, Bupati Gede Dana didampingi Direktur Utama RSUD Karangasem, dr. I Wayan Suardana. Selanjutnya langsung melakukan peninjauan ke sejumlah ruangan pelayanan rumah sakit di Amlapura, Kabupaten Karangasem, Bali, Rabu,
Bupati Gede Dana mengatakan kedatangannya untuk memastikan masyarakat mendapat pelayanan kesehatan. Ia mengaku ingin melihat secara langsung kondisi pelayanan kepada masyarakat di RSUD Karangasem.
Baca juga: RS Sanglah sediakan 30-40 persen fasilitas tambahan untuk COVID-19
Selain itu, sidak dilakukan untuk memastikan keberadaan pedagang yang sebelumnya berada dipinggir jalan depan RSUD mendapatkan tempat di area rumah sakit daerah ini.
"Memang saya minta agar pedagang di pinggir jalan di bawa saja ke dalam. Tetapi agar tidak sampai mengganggu aktivitas pelayanan rumah sakit ini," ujar Bupati Gede Dana.
Pemindahan itu dilakukan, kata Bupati Gede Dana, agar area depan rumah sakit terbebas dari pedagang. Apalagi, mereka ada di jalan protokol sehingga akan mengurangi keindahan Kota Amlapura. Sehingga para pedagang yang sebelumnya berjualan di pinggir jalan di bawa ke dalam.
"Kami ingin menata wajah kota. Di depan RSUD seharusnya tidak boleh ada yang berjualan, karena terkesan kumuh, makanya kita siapkan mereka tempat di dalam," ujarnya.
Baca juga: Denpasar targetkan 14.152 tenaga kesehatan diberi vaksinasi COVID-19
Selain melihat pelayanan kepada pasien, kata Bupati Gede Dana, pihaknya juga ingin mendengar keluhan dari penunggu, pasien maupun pedagang yang dipindahkan. Termasuk untuk mengecek kantin yang ada di dalam rumah sakit.
"Tapi saya belum puas dengan sidak ini, karena saat bertemu minim keluhan, ke depan pasti saya akan lakukan sidak secara diam-diam," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021