Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Polri di Gadung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa, dalam arahannya menyebutkan Polri mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional dan reformasi struktural.
"Musrenbang menjadi momentum yang tepat bagi Polri untuk melakukan konsolidasi guna memantapkan arah pembangunan Polri serta mendukung program pembangunan nasional dalam upaya pemulihan ekonomi dan reformasi struktural," kata Sigit.
Jenderal bintang empat ini mengatakan bahwa pemerintah telah menyelenggarakan Musrenbang Nasional (Musrenbangnas) 2021 pada bulan Mei lalu, yang merupakan mekanisme perencanaan untuk mempertemukan usulan atau kebutuhan (bottom up planning) dengan apa yang diprogram oleh pemerintah (top down planning).
Baca juga: Dirlantas: Tidak ada polisi terpapar COVID-19 selama Operasi Ketupat
Dalam musrembang ini, Polri berupaya menyeleraskan program kerja dengan program pembangunan yang dijalankan oleh Pemerintah, salah satunya pemulihan ekonomi nasional.
Kapolri menekankan bahwa fokus utama rencana kerja pemerintah tahun 2022 ialah pengendalian COVID-19 dengan mempercepat vaksinansi menuju kekebalan kelompok yang dibarengi dengan reformasi sistem kesehatan dengan meningkatkan keamanan dan ketahanan kesehatan.
"Pada tahun 2022 diharapkan menjadi tahun pertama bagi Indonesia mulai lepas dari tekanan pandemi COVID-19 dan merupakan tahun kunci bagi pemantapan pemulihan ekonomi," ungkap mantan Kabareskrim Polri itu.
Di sisi lain, Kapolri mengingatkan kepada jajaran bahwa transformasi menuju Polri yang Presisi merupakan program yang berkesinambungan, tidak terbatas hanya 100 hari program kerja saja, tetapi hingga Program Kerja Strategis (PKS) Tahap II dan Tahap III.
Baca juga: Bupati Tabanan apresiasi pembangunan perumahan bagi anggota Polri
Hingga sejauh ini, dalam kerangka peta jalan (road map) transformasi, Polri berhasil mendapat 86,5 persen kepercayaan masyarakat, sementara 82,3 persen kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Polri berdasarkan survei Alvara. Di samping itu, Polri telah mendapat 139 penghargaan zona integritas dalam 5 tahun ke belakang.
Musrembang Polri 2021 merumuskan program kerja tahun 2022 dengan menghadirkan narasumber dari internal Korps Bhayangkara dan luar kepolisian.
Narasumber dari luar Polri yang hadir, seperti dari Banggar DPR RI, Kementerian Keuangan, Kemenpan RB, dan Bappenas.
Mantan Kadiv Propam ini mengibaratkan musrembang sebagai koki dalam memasak masakan yang enak sebelum disajikan untuk memuaskan pelanggan.
Ia berharap Musrembang Polri menghasilkan berbagai macam saran dan masukan yang membangun guna dijadikan bahan pertimbangan untuk menentukan arah pembangunan Polri serta dalam kerangka membantu upaya pemulihan ekonomi yang dilakukan oleh Pemerintah.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pejabat Utama (PJU) Mabes Polri dilakukan secara 'offline' maupun daring alias virtual dengan total peserta 1.136 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Musrenbang menjadi momentum yang tepat bagi Polri untuk melakukan konsolidasi guna memantapkan arah pembangunan Polri serta mendukung program pembangunan nasional dalam upaya pemulihan ekonomi dan reformasi struktural," kata Sigit.
Jenderal bintang empat ini mengatakan bahwa pemerintah telah menyelenggarakan Musrenbang Nasional (Musrenbangnas) 2021 pada bulan Mei lalu, yang merupakan mekanisme perencanaan untuk mempertemukan usulan atau kebutuhan (bottom up planning) dengan apa yang diprogram oleh pemerintah (top down planning).
Baca juga: Dirlantas: Tidak ada polisi terpapar COVID-19 selama Operasi Ketupat
Dalam musrembang ini, Polri berupaya menyeleraskan program kerja dengan program pembangunan yang dijalankan oleh Pemerintah, salah satunya pemulihan ekonomi nasional.
Kapolri menekankan bahwa fokus utama rencana kerja pemerintah tahun 2022 ialah pengendalian COVID-19 dengan mempercepat vaksinansi menuju kekebalan kelompok yang dibarengi dengan reformasi sistem kesehatan dengan meningkatkan keamanan dan ketahanan kesehatan.
"Pada tahun 2022 diharapkan menjadi tahun pertama bagi Indonesia mulai lepas dari tekanan pandemi COVID-19 dan merupakan tahun kunci bagi pemantapan pemulihan ekonomi," ungkap mantan Kabareskrim Polri itu.
Di sisi lain, Kapolri mengingatkan kepada jajaran bahwa transformasi menuju Polri yang Presisi merupakan program yang berkesinambungan, tidak terbatas hanya 100 hari program kerja saja, tetapi hingga Program Kerja Strategis (PKS) Tahap II dan Tahap III.
Baca juga: Bupati Tabanan apresiasi pembangunan perumahan bagi anggota Polri
Hingga sejauh ini, dalam kerangka peta jalan (road map) transformasi, Polri berhasil mendapat 86,5 persen kepercayaan masyarakat, sementara 82,3 persen kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Polri berdasarkan survei Alvara. Di samping itu, Polri telah mendapat 139 penghargaan zona integritas dalam 5 tahun ke belakang.
Musrembang Polri 2021 merumuskan program kerja tahun 2022 dengan menghadirkan narasumber dari internal Korps Bhayangkara dan luar kepolisian.
Narasumber dari luar Polri yang hadir, seperti dari Banggar DPR RI, Kementerian Keuangan, Kemenpan RB, dan Bappenas.
Mantan Kadiv Propam ini mengibaratkan musrembang sebagai koki dalam memasak masakan yang enak sebelum disajikan untuk memuaskan pelanggan.
Ia berharap Musrembang Polri menghasilkan berbagai macam saran dan masukan yang membangun guna dijadikan bahan pertimbangan untuk menentukan arah pembangunan Polri serta dalam kerangka membantu upaya pemulihan ekonomi yang dilakukan oleh Pemerintah.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pejabat Utama (PJU) Mabes Polri dilakukan secara 'offline' maupun daring alias virtual dengan total peserta 1.136 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021