Denpasar (Antara Bali) - Direktur Balai Bahasa Indonesia-Perth (BBIP) Nyonya Karen dan Syahri Sadikin dari Konjen Indonesia di Perth melakukan seleksi terhadap sejumlah dosen Institut Seni Indonesia (ISI) yang berminat mengikuti program "Artist in Residence" di di sejumlah sekolahan di Australia bagian barat.
"Seleksi itu dilakukan lewat wawancara langsung terhadap sejumlah dosen yang melamar sebagai calon dosen pengajar bahasa Indonesia dan Seni di Australia bagian barat atau Western Australia, " kata Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Wayan Rai S.MA di Denpasar, Senin.
Yonya Karen mengatakan, kerja sama BBIP dan ISI Denpasar untuk memenuhi kebutuhan guru sejumlah sekolah di Australia barat berlangsung selama dua tahun terbagi dalam enam kali pengiriman dosen dari Bali.
Masing-masing angkat dosen ISI akan mengajar di Australia selama selama sepuluh minggu, sebagai realisasi kerja sama kerja sama BBIP dan ISI Denpasar yang ditandatangani awal tahun ini.
Prof Rai menyambut baik, karena banyak dosennya berminat mengikuti program pertukaran sebagai guru bahasa, sekaligus kesenian Bali di Australia.(*/DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Seleksi itu dilakukan lewat wawancara langsung terhadap sejumlah dosen yang melamar sebagai calon dosen pengajar bahasa Indonesia dan Seni di Australia bagian barat atau Western Australia, " kata Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Wayan Rai S.MA di Denpasar, Senin.
Yonya Karen mengatakan, kerja sama BBIP dan ISI Denpasar untuk memenuhi kebutuhan guru sejumlah sekolah di Australia barat berlangsung selama dua tahun terbagi dalam enam kali pengiriman dosen dari Bali.
Masing-masing angkat dosen ISI akan mengajar di Australia selama selama sepuluh minggu, sebagai realisasi kerja sama kerja sama BBIP dan ISI Denpasar yang ditandatangani awal tahun ini.
Prof Rai menyambut baik, karena banyak dosennya berminat mengikuti program pertukaran sebagai guru bahasa, sekaligus kesenian Bali di Australia.(*/DWA)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012