Koordinator Staf Khusus Presiden AAGN Ari Dwipayana meninjau lokasi pembangunan Bendungan Sidan, di Bali, Kamis.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, Ari dalam kunjungan tersebut melihat langsung seluruh areal kawasan pembangunan Bendungan dari areal Anjungan, yang kemudian dilanjutkan dengan meninjau pembangunan Terowongan Pengelak yang masih dalam tahap pembangunan.
Setelah peninjauan lapangan, Ari menyampaikan harapan agar keberadaan Bendungan ini bisa memberikan kesejahteraan bagi rakyat Bali, dengan tetap menjaga dan melestarikan alam serta lingkungan sekitarnya.
Ari juga mengapresiasi rencana pengembangan berbagai fasilitas penunjang, khususnya gardu pandang yang juga menyediakan ruang amphitheater.
Ruang amphitheater tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk wisata edukasi dan menyampaikan berbagai informasi penting terkait Bendungan Sidan, termasuk dokumentasi pembangunannya.
Baca juga: Daerah sekitar Bendungan Sidan Badung bakal dijadikan kawasan wisata
Setelah berfungsi secara penuh, Bendungan Sidan akan memberikan pasokan air baku bagi Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Tabanan, serta dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik, konservasi dan juga sangat potensial dikembangkan sebagai destinasi pariwisata baru.
Adapun untuk memastikan wilayah hilir tidak akan kekurangan pasokan air terutama yang dibutuhkan untuk irigasi pertanian, Bendungan Sidan juga akan menerapkan tata kelola air yang baik.
Dalam kunjungan tersebut, Ari didampingi Dian Setyo Nugroho, ST-Project Manager dan Wayan Andi Frederich ST, MT, PPK Bendungan I, SNVT Bendungan.
Bendungan Sidan merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan berdasarkan Perpres No.56 Tahun 2018.
Baca juga: BUMN PP mulai bangun Bendungan Tamblang di Bali
Terletak pada Aliran Sungai/Tukad Ayung. Bendungan Sidan, memiliki lokasi Tapak Bendungan dan Genangan yang berada di beberapa desa, di tiga kabupaten yaitu: Desa Sidan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung; Desa Buahan Kaja, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar; dan Desa Bunutin, Desa Mengani, Desa Langgahan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, Ari dalam kunjungan tersebut melihat langsung seluruh areal kawasan pembangunan Bendungan dari areal Anjungan, yang kemudian dilanjutkan dengan meninjau pembangunan Terowongan Pengelak yang masih dalam tahap pembangunan.
Setelah peninjauan lapangan, Ari menyampaikan harapan agar keberadaan Bendungan ini bisa memberikan kesejahteraan bagi rakyat Bali, dengan tetap menjaga dan melestarikan alam serta lingkungan sekitarnya.
Ari juga mengapresiasi rencana pengembangan berbagai fasilitas penunjang, khususnya gardu pandang yang juga menyediakan ruang amphitheater.
Ruang amphitheater tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk wisata edukasi dan menyampaikan berbagai informasi penting terkait Bendungan Sidan, termasuk dokumentasi pembangunannya.
Baca juga: Daerah sekitar Bendungan Sidan Badung bakal dijadikan kawasan wisata
Setelah berfungsi secara penuh, Bendungan Sidan akan memberikan pasokan air baku bagi Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Tabanan, serta dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik, konservasi dan juga sangat potensial dikembangkan sebagai destinasi pariwisata baru.
Adapun untuk memastikan wilayah hilir tidak akan kekurangan pasokan air terutama yang dibutuhkan untuk irigasi pertanian, Bendungan Sidan juga akan menerapkan tata kelola air yang baik.
Dalam kunjungan tersebut, Ari didampingi Dian Setyo Nugroho, ST-Project Manager dan Wayan Andi Frederich ST, MT, PPK Bendungan I, SNVT Bendungan.
Bendungan Sidan merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan berdasarkan Perpres No.56 Tahun 2018.
Baca juga: BUMN PP mulai bangun Bendungan Tamblang di Bali
Terletak pada Aliran Sungai/Tukad Ayung. Bendungan Sidan, memiliki lokasi Tapak Bendungan dan Genangan yang berada di beberapa desa, di tiga kabupaten yaitu: Desa Sidan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung; Desa Buahan Kaja, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar; dan Desa Bunutin, Desa Mengani, Desa Langgahan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021