Denpasar (Antara Bali) - Lebih dari lima juta pasien di Pulau Dewata mendapat terlayani dalam program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM).
"Hal ini menandakan kalau program pelayanan kesehatan ini merupakan salah satu kebijakan yang populer dan pelaksanaannya setelah dua tahun berjalan makin eksis serta bermanfaat bagi masyarakat Bali," kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali I Ketut Teneng, di Denpasar, Minggu.
JKBM, lanjut dia, memang merupakan salah satu program yang mendapat atensi khusus dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika, sebab kesehatan erat kaitannya dengan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia.
"Program JKBM ini juga dilatarbelakangi masih banyaknya masyarakat di daerah Bali yang belum terjangkau oleh layanan kesehatan memadai. Program JKBM bertujuan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat di daerah kita," ujarnya.
Pada 2010 dan 2011, Pemprov Bali mengalokasikan anggaran sebesar Rp100 miliar. Sementara dana pendamping dari kabupaten/kota se-Bali disesuaikan dengan kemampuan masing-masing daerah.
Dana pendampingingan dari kabupaten/kota se-Bali untuk tahun 2010 dan 2011 masing-masing sebesar Rp81,254 miliar. Sementara pada APBD tahun 2012, Pemprov Bali mengalokasikan anggaran sebesar Rp104,272 miliar, sedangkan dana pendampingan dari kabupaten/kota se-Bali totalnya mencapai Rp88,484 miliar.
Dalam dua tahun pelaksanaannya, program JKBM telah mampu melayani lebih dari 5 juta pasien, dengan perincian pada tahun 2010 tercatat sebanyak 2.535.886 jiwa dan pada tahun 2011 meningkat menjadi 2.936.886 jiwa.(LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Hal ini menandakan kalau program pelayanan kesehatan ini merupakan salah satu kebijakan yang populer dan pelaksanaannya setelah dua tahun berjalan makin eksis serta bermanfaat bagi masyarakat Bali," kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali I Ketut Teneng, di Denpasar, Minggu.
JKBM, lanjut dia, memang merupakan salah satu program yang mendapat atensi khusus dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika, sebab kesehatan erat kaitannya dengan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia.
"Program JKBM ini juga dilatarbelakangi masih banyaknya masyarakat di daerah Bali yang belum terjangkau oleh layanan kesehatan memadai. Program JKBM bertujuan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat di daerah kita," ujarnya.
Pada 2010 dan 2011, Pemprov Bali mengalokasikan anggaran sebesar Rp100 miliar. Sementara dana pendamping dari kabupaten/kota se-Bali disesuaikan dengan kemampuan masing-masing daerah.
Dana pendampingingan dari kabupaten/kota se-Bali untuk tahun 2010 dan 2011 masing-masing sebesar Rp81,254 miliar. Sementara pada APBD tahun 2012, Pemprov Bali mengalokasikan anggaran sebesar Rp104,272 miliar, sedangkan dana pendampingan dari kabupaten/kota se-Bali totalnya mencapai Rp88,484 miliar.
Dalam dua tahun pelaksanaannya, program JKBM telah mampu melayani lebih dari 5 juta pasien, dengan perincian pada tahun 2010 tercatat sebanyak 2.535.886 jiwa dan pada tahun 2011 meningkat menjadi 2.936.886 jiwa.(LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012