Denpasar (Antara Bali) - Sejumlah tokoh masyarakat di Kota Denpasar, menggagas penyelenggaraan panggung rakyat guna mengingatkan kembali ajaran Pancasila yang dicetuskan Presiden Soekarno kepada masyarakat, yang mulai tergerus zaman.
"Panggung rakyat itu dilaksanakan pada 18-20 Juni 2012, yang merupakan bulan istimewa bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sebab 67 tahun yang lalu hari pertama kali disampaikannya dasar negara Pancasila oleh Bung Karno," kata I Gusti Ngurah Gede, penanggung jawab kegiatan tersebut, di Denpasar, Kamis.
Dia mengatakan, keistimewaan lainnya adalah pada 6 Juni merupakan hari lahirnya Bung Karno.
Menurut Gede, kegiatan tersebut bertujuan guna mengingat kembali ajaran Pancasila yang mulai luntur karena menghadapi gempuran globalisasi, liberalisasi ekonomi dan politik.
Sementara itu, Gede Joni Suhartawan, seksi acara, mengatakan, selama pelaksanaan panggung rakyat tersebut akan disuguhkan beragam kesenian yang sudah populer dan pilihan, seperti joged bumbung.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Panggung rakyat itu dilaksanakan pada 18-20 Juni 2012, yang merupakan bulan istimewa bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sebab 67 tahun yang lalu hari pertama kali disampaikannya dasar negara Pancasila oleh Bung Karno," kata I Gusti Ngurah Gede, penanggung jawab kegiatan tersebut, di Denpasar, Kamis.
Dia mengatakan, keistimewaan lainnya adalah pada 6 Juni merupakan hari lahirnya Bung Karno.
Menurut Gede, kegiatan tersebut bertujuan guna mengingat kembali ajaran Pancasila yang mulai luntur karena menghadapi gempuran globalisasi, liberalisasi ekonomi dan politik.
Sementara itu, Gede Joni Suhartawan, seksi acara, mengatakan, selama pelaksanaan panggung rakyat tersebut akan disuguhkan beragam kesenian yang sudah populer dan pilihan, seperti joged bumbung.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012