Singaraja (Antara Bali) - Di tengah banyaknya keluhan kekurangan guru, sebagian besar sekolah dasar di Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, justru kelebihan tenaga pengajar dengan rata-rata hingga 22 orang di setiap sekolah.

Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Dewa Nyoman Sukrawan dalam inspeksi mendadak ke sejumlah sekolah dasar di Singaraja, Senin, menjelaskan bahwa idealnya satu SD diajar oleh sembilan orang guru.

"Di Kota Singaraja ini satu SD rata-rata 22 guru. Oleh karena itu, kelebihan tersebut harus disebar ke sejumlah SD yang kekurangan guru di daerah pelosok," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

Sidak yang diikuti sejumlah anggota Fraksi PDIP dan Fraksi Peduli Bangsa itu diawali dari SD Negeri 1 Banjar Jawa. Di sekolahan itu terdapat 18 orang guru berstatus PNS ditambah dua tenaga kontrak.

Kemudian di SD Negeri 3 Banjar Jawa terdapat 22 orang guru, tujuh pengajar honorer daerah, dan seorang pendidik berstatus kontrak.

Kepala Sekolah SD Negeri 3 Banjar Jawa Ida Bagus Soma Putra mengaku bahwa jumlah itu masih kurang untuk mengajar pada mata pelajaran tambahan.

"Di sekolah kami ada 18 mata pelajaran tambahan yang diajarkan, sehingga perlu dua guru lagi," katanya.(MDE/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012