Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, akan memulai percontohan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di wilayah Kecamatan Petang, Badung, pada bulan Mei mendatang.

"Kecamatan Petang akan kami jadikan percontohan sekaligus akan mengkoreksi kekurangan dan kelemahan dari kami maupun karena cenderung perilaku masyarakat agar tidak terjadi klaster baru," ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa di Mangupura, Rabu.

Menurutnya, dijadikannya wilayah Kecamatan Petang sebagai percontohan Pembelajaran Tatap Muka di masa pandemi COVID-19 itu karena penduduknya tidak terlalu tinggi serta risikonya kecil.

Pihaknya juga telah menjadwalkan peninjauan ke lapangan untuk memastikan pada bulan Mei wilayah Kecamatan Petang siap untuk menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka.

Baca juga: Ratusan sekolah di Karangasem mulai laksanakan PTM

Wabup Suiasa menjelaskan, pihaknya juga berencana pada bulan Juli mendatang akan memulai Pembelajaran Tatap Muka di seluruh zona hijau dan kuning.

"Skenario kami, opsi satu tetap Petang akan kami buka setelah vaksin kedua selesai di bulan April. Diperkirakan bulan Mei sudah akan belajar dan pada bulan Juni pembelajaran tatap muka sudah bisa dilaksanakan di Kabupaten Badung sambil kita evaluasi,” katanya.

Sementara itu, Plt. Kadis Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Badung, I Made Mandi mengatakan, kesiapan percontohan pembelajaran tatap muka di Badung secara materi di lapangan sudah siap namun masih menunggu pemberian vaksin kedua khususnya bagi para guru.

"Kemungkinan awal Juli sepenuhnya dilakukan PTM atau boleh juga sesuai saran Menteri setelah divaksin dua kali dipersilakan pemerintahan daerah memberikan pilihan pembelajaran, boleh PTM dan boleh juga daring sesuai persetujuan orang tua," ujarnya.

Baca juga: Survei : 94 persen responden mau sekolah tatap muka kembali dibuka

Camat Petang I Wayan Darma menjelaskan, berdasarkan hasil verifikasi dengan tim dari unsur kesehatan yakni Puskemas Petang 1 dan Petang 2 serta pihak Kepolisian, Koramil, Satpol PP, progres kesiapan pembelajaran tatap muka di wilayah itu sudah mencapai 96 persen.

Menurut dia tenaga pendidikan guru dan pegawai semuanya sudah mendapatkan vaksin. Apabila masih ada yang belum mendapatkan, juga akan diberikan jadwal sampai tanggal 3 Mei mendatang.

"Sedangkan untuk perkembangan kasus COVID-19 di Kecamatan Petang khususnya sampai hari ini sudah turun. Kami dari jajaran Satgas terus melakukan pemantauan di desa-desa Kecamatan Petang," ujar Wayan Darma.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021