PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali melalui program PLN Peduli memperingati Hari Kartini dengan menyalurkan bantuan kepada kelompok Wanita Tani Permata sebesar Rp50 juta, Kamis.
Bantuan diserahkan oleh Manager Komunikasi PLN UID Bali, I Made Arya didampingi oleh Manager ULP Kuta, Ketut Dodi Darmawan di terima oleh Ketua Kelompok Wanita Tani Permata, Ni Wayan Leri di Balai Banjar Permata Nusa Dua, Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
Acara tersebut juga dihadiri Kepala UPT Pertanian dan Pangan Kuta Selatan, Ida Bagus Wirawan dan perwakilan Lurah Benoa diwakili Kasi Pemerintahan, Wayan Sujaka.
Baca juga: Peduli rumah ibadah, PLN serahkan bantuan CSR untuk pura
I Made Arya menyampaikan bantuan yang diberikan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat. Karena selain perannya dalam menjalankan bisnis inti kelistrikan, PLN juga memiliki tanggung jawab untuk membantu masyarakat untuk menggerakkan sektor ekonomi, khususnya di masa pandemi saat ini.
"Semoga bantuan CSR ini bisa bermanfaat, tepat sasaran dan mampu menambah produktivitas Kelompok Wanita Tani Permata sehingga lebih bersemangat untuk berinovasi dalam pengembangan produk-produk organik serta meningkatkan kesadaran dalam menjaga lingkungan," kata Arya.
Dalam kesempatan yang sama, Ni Wayan Leri menyampaikan apresiasinya kepada PLN yang telah membina kelompoknya sejak tahun 2020.
"Terima kasih kepada PLN sejak tahun 2020 sudah ikut membina kelompok kami, sekarang ini kami dibantu kembali berupa bantuan TJSL yang nantinya akan kami gunakan untuk melakukan pengolahan hasil-hasil kebun, sehingga hasil-hasil produksi lebih meningkat dan pemasarannya pun akan lebih luas. Ke depannya kami mohon dapat terus dibina khususnya dalam hal pemasaran dan peyaluran hasil-hasil produksi," ucapnya.
Baca juga: PLN: Di pulau Timor, pasokan listrik sudah pulih
Leri menjelaskan bantuan yang diberikan nantinya direncanakan untuk membangun dapur, pembelian peralatan pendukung seperti kompor induksi, mixer, blender serta untuk pelatihan demi meningkatkan kemampuan dalam memasarkan produk secara digital (digital marketing).
Kepala UPT Pertanian dan Pangan Kuta Selatan, Ida Bagus Wirawan menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian PLN dalam membantu salah satu Kelompok Binaan Tani Permata.
"Kami berharap dengan bantuan ini bisa mendukung kegiatan urban farming kelompok permata agar lebih bersemangat dan produktif dalam mengembangkan hasil - hasil perkebunan sehingga membantu pergerakan ekonomi dilingkungan permata," ucap Wirawan menjelaskan.
Urban Farming "PERMATA " berdiri sejak 2014 dengan kegiatan berkebun yang dilakukan di pekarangan rumah masing - masing anggotanya.
Baca juga: PLN: Insentif diskon listrik tetap diberikan April-Juni 2021
Selain itu, dengan memanfaatkan lahan yang terbatas di Balai Banjar Permata, kelompok membuat Demonstration Plot (demplot) berupa pengolahan tanaman sayur dan bahan minuman organic hasil hidroponik serta peternakan ayam kampung dan pengolahan kompos dari sampah organik. Antusiasme warga sekitar ditandai dengan bertambahnya jumlah anggota aktif dengan total sebanyak 30 orang yang terdiri dari ibu-ibu di Lingkungan Permata Nusa Dua.
Produk hasil pengolahan telah dikemas dan memiliki ijin berlabel IRT. Hingga kini produk yang telah dipasarkan antara lain berupa makanan seperti pizza dan pie susu dari tepung mocaf, olahan minuman Kesehatan seperti jahe merah dan rosella, kunir asam dan jahe, jus dari tanaman pokchoy, basil lemon detox, dan lemon salju. Saat ini produk – produk tersebut telah dipasarkan di Nusa Dua dan sekitarnya dan sedang dilakukan penjajakan untuk bekerja sama dengan hotel dan restoran sekitar sehingga dapat dinikmati oleh pasar yang lebih luas lagi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Bantuan diserahkan oleh Manager Komunikasi PLN UID Bali, I Made Arya didampingi oleh Manager ULP Kuta, Ketut Dodi Darmawan di terima oleh Ketua Kelompok Wanita Tani Permata, Ni Wayan Leri di Balai Banjar Permata Nusa Dua, Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
Acara tersebut juga dihadiri Kepala UPT Pertanian dan Pangan Kuta Selatan, Ida Bagus Wirawan dan perwakilan Lurah Benoa diwakili Kasi Pemerintahan, Wayan Sujaka.
Baca juga: Peduli rumah ibadah, PLN serahkan bantuan CSR untuk pura
I Made Arya menyampaikan bantuan yang diberikan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat. Karena selain perannya dalam menjalankan bisnis inti kelistrikan, PLN juga memiliki tanggung jawab untuk membantu masyarakat untuk menggerakkan sektor ekonomi, khususnya di masa pandemi saat ini.
"Semoga bantuan CSR ini bisa bermanfaat, tepat sasaran dan mampu menambah produktivitas Kelompok Wanita Tani Permata sehingga lebih bersemangat untuk berinovasi dalam pengembangan produk-produk organik serta meningkatkan kesadaran dalam menjaga lingkungan," kata Arya.
Dalam kesempatan yang sama, Ni Wayan Leri menyampaikan apresiasinya kepada PLN yang telah membina kelompoknya sejak tahun 2020.
"Terima kasih kepada PLN sejak tahun 2020 sudah ikut membina kelompok kami, sekarang ini kami dibantu kembali berupa bantuan TJSL yang nantinya akan kami gunakan untuk melakukan pengolahan hasil-hasil kebun, sehingga hasil-hasil produksi lebih meningkat dan pemasarannya pun akan lebih luas. Ke depannya kami mohon dapat terus dibina khususnya dalam hal pemasaran dan peyaluran hasil-hasil produksi," ucapnya.
Baca juga: PLN: Di pulau Timor, pasokan listrik sudah pulih
Leri menjelaskan bantuan yang diberikan nantinya direncanakan untuk membangun dapur, pembelian peralatan pendukung seperti kompor induksi, mixer, blender serta untuk pelatihan demi meningkatkan kemampuan dalam memasarkan produk secara digital (digital marketing).
Kepala UPT Pertanian dan Pangan Kuta Selatan, Ida Bagus Wirawan menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian PLN dalam membantu salah satu Kelompok Binaan Tani Permata.
"Kami berharap dengan bantuan ini bisa mendukung kegiatan urban farming kelompok permata agar lebih bersemangat dan produktif dalam mengembangkan hasil - hasil perkebunan sehingga membantu pergerakan ekonomi dilingkungan permata," ucap Wirawan menjelaskan.
Urban Farming "PERMATA " berdiri sejak 2014 dengan kegiatan berkebun yang dilakukan di pekarangan rumah masing - masing anggotanya.
Baca juga: PLN: Insentif diskon listrik tetap diberikan April-Juni 2021
Selain itu, dengan memanfaatkan lahan yang terbatas di Balai Banjar Permata, kelompok membuat Demonstration Plot (demplot) berupa pengolahan tanaman sayur dan bahan minuman organic hasil hidroponik serta peternakan ayam kampung dan pengolahan kompos dari sampah organik. Antusiasme warga sekitar ditandai dengan bertambahnya jumlah anggota aktif dengan total sebanyak 30 orang yang terdiri dari ibu-ibu di Lingkungan Permata Nusa Dua.
Produk hasil pengolahan telah dikemas dan memiliki ijin berlabel IRT. Hingga kini produk yang telah dipasarkan antara lain berupa makanan seperti pizza dan pie susu dari tepung mocaf, olahan minuman Kesehatan seperti jahe merah dan rosella, kunir asam dan jahe, jus dari tanaman pokchoy, basil lemon detox, dan lemon salju. Saat ini produk – produk tersebut telah dipasarkan di Nusa Dua dan sekitarnya dan sedang dilakukan penjajakan untuk bekerja sama dengan hotel dan restoran sekitar sehingga dapat dinikmati oleh pasar yang lebih luas lagi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021