Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berencana menjadikan sejumlah desa wisata sebagai percontohan penerapan tes GeNose C19 di sektor pariwisata.
"Saya melihat GeNose C19 ini bisa juga diaplikasikan di destinasi-destinasi wisata lainnya, termasuk di desa wisata. Dengan begini kita secara tegas akan mampu memberikan sinyal kepada masyarakat luas bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif siap untuk bangkit kembali," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Kabupaten Badung, Bali, Jumat.
Baca juga: Menparekraf lihat layanan GeNose C19 di Bandara Ngurah Rai
Ia mengatakan, pihaknya berencana mempersiapkan dan melakukan uji coba penerapan tes GeNose C19 di kawasan desa wisata dalam waktu dekat sekitar 60-90 hari mendatang.
"Kita uji cobakan di beberapa desa wisata sebagai pilot project, ini yang kita sedang coba lakukan langkah-langkah koordinasi," kata Sandiaga Uno.
Menparekraf menjelaskan rencana penerapan tes COVID-19 menggunakan alat GeNose C19 di desa wisata tersebut dilakukan karena destinasi itu menjadi salah satu alternatif kunjungan berbasis alam terbuka dan budaya yang dikunjungi oleh para wisatawan.
Menurutnya, dengan perluasan testing COVID-19 yang dilakukan dengan alat GeNose C19 dapat membentuk rasa aman dan nyaman bagi wisatawan dan dapat meningkatkan aktivitas di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif hingga 25 persen.
Baca juga: Maret, Penumpang Bandara Ngurah Rai meningkat 68 persen
"Karena desa wisata ini menjadi tujuan alternatif apalagi dengan peniadaan mudik maka akan banyak yang mengunjungi desa wisata maka sangat penting kehadiran alat testing karya anak bangsa GeNose C19 ini juga diaplikasikan di desa-desa wisata," ungkapnya.
Ia menambahkan Kemenparekraf juga telah melakukan uji coba GeNose C19 sekitar dua bulan yang lalu, dan memang salah satu yang menjadi tantangan adalah menghadirkan unit GeNose C19 tersebut.
"Oleh karena itu kita mendorong terus dari sisi produksinya agar industrialisasi dari proses menghadirkan dan memproduksi GeNose C19 ini bisa ditingkatkan," ujar Sandiaga Uno.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Saya melihat GeNose C19 ini bisa juga diaplikasikan di destinasi-destinasi wisata lainnya, termasuk di desa wisata. Dengan begini kita secara tegas akan mampu memberikan sinyal kepada masyarakat luas bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif siap untuk bangkit kembali," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Kabupaten Badung, Bali, Jumat.
Baca juga: Menparekraf lihat layanan GeNose C19 di Bandara Ngurah Rai
Ia mengatakan, pihaknya berencana mempersiapkan dan melakukan uji coba penerapan tes GeNose C19 di kawasan desa wisata dalam waktu dekat sekitar 60-90 hari mendatang.
"Kita uji cobakan di beberapa desa wisata sebagai pilot project, ini yang kita sedang coba lakukan langkah-langkah koordinasi," kata Sandiaga Uno.
Menparekraf menjelaskan rencana penerapan tes COVID-19 menggunakan alat GeNose C19 di desa wisata tersebut dilakukan karena destinasi itu menjadi salah satu alternatif kunjungan berbasis alam terbuka dan budaya yang dikunjungi oleh para wisatawan.
Menurutnya, dengan perluasan testing COVID-19 yang dilakukan dengan alat GeNose C19 dapat membentuk rasa aman dan nyaman bagi wisatawan dan dapat meningkatkan aktivitas di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif hingga 25 persen.
Baca juga: Maret, Penumpang Bandara Ngurah Rai meningkat 68 persen
"Karena desa wisata ini menjadi tujuan alternatif apalagi dengan peniadaan mudik maka akan banyak yang mengunjungi desa wisata maka sangat penting kehadiran alat testing karya anak bangsa GeNose C19 ini juga diaplikasikan di desa-desa wisata," ungkapnya.
Ia menambahkan Kemenparekraf juga telah melakukan uji coba GeNose C19 sekitar dua bulan yang lalu, dan memang salah satu yang menjadi tantangan adalah menghadirkan unit GeNose C19 tersebut.
"Oleh karena itu kita mendorong terus dari sisi produksinya agar industrialisasi dari proses menghadirkan dan memproduksi GeNose C19 ini bisa ditingkatkan," ujar Sandiaga Uno.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021