Petugas gabungan dari Rumah Tahanan (Rutan) Negara, Polres Jembrana, Kodim 1617 Jembrana dan BNK Jembrana melakukan razia terhadap sel-sel rutan setempat, Selasa (6/4) malam.
"Kami memeriksa seluruh blok warga binaan, baik laki=laki maupun wanita. Sebelum pemeriksaan, seluruh warga binaan kami minta keluar dulu," kata Kepala Rutan Kelas IIB Negara Bambang Hendra Setyawan.
Ia mengatakan, selain merupakan kegiatan rutin, razia ini juga dalam rangka Hari Bhakti Permasyarakatan yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.
Baca juga: Dilanda hujan deras, tembok rumah tahanan di Bangli ambruk
Baca juga: Polres Jembrana Periksa Sel Rutan Negara
Pemeriksaan kamar tahanan tersebut, katanya, untuk kewaspadaan dan deteksi dini mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Rutan.
Beberapa barang yang ditemukan dan diambil petugas antara lain pisau cutter, gergaji kecil, paku, pisau cukur dan kabel untuk mengisi ulang telepon genggam.
Terkait pisau cutter yang ditemukan, Hendra mengatakan, itu dibuat sendiri oleh warga binaan dari plat untuk keperluan pembuatan kerajinan dari koran bekas.
"Tapi kami tetap melakukan pembinaan terhadap mereka. Tentu saja pengawasan juga akan dilakukan," katanya.
Menurutnya, Rutan Negara terdiri dari tiga blok dengan 13 kamar, yang dihuni 123 warga binaan dengan enam orang diantaranya wanita.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Kami memeriksa seluruh blok warga binaan, baik laki=laki maupun wanita. Sebelum pemeriksaan, seluruh warga binaan kami minta keluar dulu," kata Kepala Rutan Kelas IIB Negara Bambang Hendra Setyawan.
Ia mengatakan, selain merupakan kegiatan rutin, razia ini juga dalam rangka Hari Bhakti Permasyarakatan yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.
Baca juga: Dilanda hujan deras, tembok rumah tahanan di Bangli ambruk
Baca juga: Polres Jembrana Periksa Sel Rutan Negara
Pemeriksaan kamar tahanan tersebut, katanya, untuk kewaspadaan dan deteksi dini mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Rutan.
Beberapa barang yang ditemukan dan diambil petugas antara lain pisau cutter, gergaji kecil, paku, pisau cukur dan kabel untuk mengisi ulang telepon genggam.
Terkait pisau cutter yang ditemukan, Hendra mengatakan, itu dibuat sendiri oleh warga binaan dari plat untuk keperluan pembuatan kerajinan dari koran bekas.
"Tapi kami tetap melakukan pembinaan terhadap mereka. Tentu saja pengawasan juga akan dilakukan," katanya.
Menurutnya, Rutan Negara terdiri dari tiga blok dengan 13 kamar, yang dihuni 123 warga binaan dengan enam orang diantaranya wanita.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021