Pastor Paroki Gereja Katedral Denpasar, Bali, RD Rony Alfridus Bere Lelo mengajak seluruh umat tidak menanggapi isu-isu maupun tindakan yang sifatnya provokatif, setelah aksi bom bunuh diri di Makassar dan serangan di Mabes Polri.
 
"Jika ada pernyataan atau kata-kata yang sebenarnya sifatnya provokator tidak perlu ditanggapi dan yang harus kita lakukan dengan menjalankan kehidupan iman kita dengan baik dan setia pada ajaran Tuhan," kata Pastor Paroki Gereja Katedral Denpasar, Bali, RD Rony Alfridus Bere Lelo saat ditemui di Gereja Katedral Denpasar, Bali, Jumat.
 
Ia mengatakan sejak kejadian bom bunuh diri di Makassar dan serangan teror di Mabes Polri Jakarta ada satu, dua umat yang mengeluh atau khawatir dengan kondisi tersebut. Namun, setelah diberikan pemahaman dan keyakinan, sehingga mampu membuat suasana menjadi tenang.
 
"Dibalik keluhan itu mereka masih punya keyakinan, jika Tuhan tidak mengizinkan itu tidak mungkin terjadi. Selain itu mereka (para umat) masih tetap setia menjalankan ibadah ke gereja sampai saat ini," katanya.
 
Ia menjelaskan menurut pemahaman, pengetahuan dan pendengaran sebagai pengurus gereja, dua kejadian tersebut sedikit sekali punya dampak pada mental umat untuk datang dan beribadah ke gereja.
 
Selain itu, pengurus gereja juga meyakinkan seluruh umat, bahwa pengamanan di gereja juga diperketat dan ditingkatkan. Mulai dari pengamanan TNI-Polri wilayah Bali dan pengamanan internal.

Baca juga: Pengurus Katedral di Denpasar sederhanakan acara perayaan Paskah
 
"Perayaan Jumat Agung di Katedral Denpasar berjalan dengan lancar, normal, kemudian berkaitan dengan dua hari lalu, menurut pengetahuan, pemahaman dan pendengaran kami sebagai para pengurus gereja itu sedikit sekali punya dampak pada mental umat untuk datang merayakan ke gereja karena mereka tahu bahwa Gereja Katedral punya pengamanan yang ketat, ada TNI Polri dan pengamanan internal," jelasnya.
 
Sementara itu, Ketua II Bidang Aksi Kemasyarakatan Dewan Pastoral Paroki (DPP) Gereja Katolik Katedral Denpasar Vitalis Alexander menambahkan meskipun sejauh ini ada kekhawatiran dari umat, namun pihak Pimpinan Gereja Katedral Denpasar tetap mengajak masyarakat untuk tenang dalam menyikapi suatu peristiwa.
 
"(Kekhawatiran) pastinya ada, tetapi dari pimpinan Gereja Katolik Denpasar, mengajak masyarakat tetap tenang dan menyikapi peristiwa dengan bijaksana sehingga kami juga tetap waspada dan melakukan koordinasi dengan kepolisian dan pengetatan keamanan secara internal juga," jelasnya.

Pewarta: Ayu Khania Pranishita

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021