Pasuruan (Antara Bali) - Pengelola hutan wisata Gunung Baung Desa Kertosari, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, melakukan penangkaran kera ekor panjang sebagai solusi mengatasi konflik antara satwa liar tersebut dengan warga sekitar.
Pengelola hutan Wisata Gunung Baung, Herman, Sabtu menyebutkan, penangkaran kera ekor panjang yang telah berjalan sekitar delapan bulan kini berkembang biak mencapai 55 ekor. Diharapkan populasi kera ekor panjang akan terus bertambah dan dalam jangka panjang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan medik.
Herman menjelaskan, penangkaran kera ekor panjang di Desa Kertosari, Kecamatan Purwosari, dilakukan atas kerja sama BBKSDA Jawa Timur dan warga sekitar hutan wisata Gunung Baung.
Hutan wisata Gunung Baung menjadi tempat pelepasliaran berbagai jenis satwa liar di antaranya kera ekor panjang. Namun populasi kera ekor panjang telah melebihi kemampuan hutan Gunung Baung, sehingga kera kerapkali turun ke ladang warga untuk memakan berbagai tanaman pertanian.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Pengelola hutan Wisata Gunung Baung, Herman, Sabtu menyebutkan, penangkaran kera ekor panjang yang telah berjalan sekitar delapan bulan kini berkembang biak mencapai 55 ekor. Diharapkan populasi kera ekor panjang akan terus bertambah dan dalam jangka panjang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan medik.
Herman menjelaskan, penangkaran kera ekor panjang di Desa Kertosari, Kecamatan Purwosari, dilakukan atas kerja sama BBKSDA Jawa Timur dan warga sekitar hutan wisata Gunung Baung.
Hutan wisata Gunung Baung menjadi tempat pelepasliaran berbagai jenis satwa liar di antaranya kera ekor panjang. Namun populasi kera ekor panjang telah melebihi kemampuan hutan Gunung Baung, sehingga kera kerapkali turun ke ladang warga untuk memakan berbagai tanaman pertanian.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012