Denpasar (Antara Bali) - Warga Kota Denpasar mengeluhkan proyek pemadatan jalan raya karena hasilnya tidak maksimal, bahkan masih amburadul.

"Setelah jalan dibongkar, ternyata tidak dibarengi dengan pemadatan yang sempurna atau dikembalikan seperti semula. Hal ini sangat membahayakan bagi pengendara, khususnya sepeda motor," kata Putu Widiaryana, warga Jalan Gatot Subroto, Denpasar, Jumat.

Menurut dia, proyek bantuan Jepang dalam program kerja "Denpasar Sewerage Development Project" (DSDP) itu terkesan asal-asalan karena setelah pembongkaran badan jalan raya, tidak segera dikembalikan dengan pengaspalan yang baik.

"Di sepanjang Jalan By Pass Ngurah Rai, tepatnya mendekati belokan menuju Jalan Ratna hanya ditutupi dengan koral dan minim rambu-rambu lalu lintas," kata Widiaryana.

Akibat ulah proyek tersebut, seorang pengendara sepeda motor sempat tergelincir, Kamis (31/6) malam disebabkan penutupan bekas proyek tidak baik.

"Syukur tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Seorang pria tersebut hanya menderita luka ringan di kaki dan tangannya. Kalau sudah seperti ini siapa yang bertanggung jawab? Paling pihak proyek menyalahkan pengendara, karena alasan tidak hati-hati mengemudikan motor. Padahal ini kesalahan dari pihak proyek itu sendiri," ujarnya.(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012