Pemkot Denpasar terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi sektor Tenaga Kesehatan (Nakes), petugas Pelayanan Publik, dan juga pekerja industri pariwisata, serta masyarakat secara umum, guna mendukung percepatan pemulihan dan pembukaan destinasi pariwisata di Provinsi Bali, khususnya Kota Denpasar.
Demikian diungkapkan Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat mendampingi Kunjungan Kerja Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo dalam rangka pelaksanaan vaksinasi massal bagi Pelaku Pariwisata di Harris Hotel Denpasar, Selasa.
Baca juga: Presiden minta Bali siapkan tiga zona hijau COVID-19 untuk dibuka
Tampak mendampingi Presiden Joko Widodo yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, Sekretaris Kabinet (Setkab), Pramono Anung Wibowo , Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Angela Tanoesudibyo, Gubernur Bali, Wayan Koster serta Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa.
Di sela peninjauan pelaksanaan vaksinasi, Presiden Joko Widodo memberikan isyarat bahwa Pariwisata Bali akan dibuka pada bulan Juni atau Juli mendatang, jika kasus COVID-19 terkendali, penerapan protokol kesehatan diperketat, testing yang maksimal dan tentunya vaksinasi yang terus digenjot.
“Tadi pak presiden telah memberikan syarat untuk membuka pariwisata pada bulan Juni atau Juli mendatang, tapi dengan syarat yakni angka terkendali, vaksin digenjot, penerapan protokol kesehatan yang ketat dan testing yang maksimal,” ujar Jaya Negara menceritakan kembali perbincangan Presiden Joko Widodo bersama Pelaku Pariwisata di sela pelaksanaan vaksinasi.
Baca juga: Presiden: Ubud, Sanur dan Nusa Dua jadi percontohan wisata zona hijau
Terkait wacana tersebut, Jaya Negara mengatakan bahwa Pemkot Denpasar siap untuk berusaha maksimal memenuhi persyaratan yang diamanatkan presiden. Hal ini lantaran peryaratan tersebut sejatinya telah dilaksanakan di Kota Denpasar.
“Untuk tracing kami sudah ada tim sejak awal, penegakan prokes juga sudah ada tim yang dikordinir Satpol PP, Vaksinasi sedang kami genjot, dan semoga upaya ini mampu mengendalikan penyebaran COVID-19, sehingga pariwisata segera dibuka dan ekonomi kembali pulih,” kata Jaya Negara.
Sesuai dengan program awal percepatan penanganan COVID-19, lanjutnya, Pemkot siap untuk menggenjot vaksinasi terhadap warga Kota Denpasar, termasuk pemuka agama, pelaku seni dan utamanya pelaku pariwisata.
Baca juga: Presiden tinjau vaksinasi massal di Kabupaten Tabanan secara virtual
Jaya Negara menambahkan bahwa masyarakat yang memiliki KTP-el di Kota Denpasar dapat melaksanakan vaksinasi dengan mudah. Hal ini dilaksanakan dengan mendatangi Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) di Kota Denpasar.
“Jadi masyarakat Kota Denpasar, yang nantinya dibuktikan dengan dokumen kependudukan yakni KTP-el dan masuk dalam kelompok sasaran dapat langsung melaksanakan vaksinasi, termasuk mereka yang berstatus pelaku pariwisata,” ujar Jaya Negara.
Baca juga: Bupati Buleleng inginkan tiga destinasi wisata jadi zona hijau
video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Demikian diungkapkan Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat mendampingi Kunjungan Kerja Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo dalam rangka pelaksanaan vaksinasi massal bagi Pelaku Pariwisata di Harris Hotel Denpasar, Selasa.
Baca juga: Presiden minta Bali siapkan tiga zona hijau COVID-19 untuk dibuka
Tampak mendampingi Presiden Joko Widodo yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, Sekretaris Kabinet (Setkab), Pramono Anung Wibowo , Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Angela Tanoesudibyo, Gubernur Bali, Wayan Koster serta Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa.
Di sela peninjauan pelaksanaan vaksinasi, Presiden Joko Widodo memberikan isyarat bahwa Pariwisata Bali akan dibuka pada bulan Juni atau Juli mendatang, jika kasus COVID-19 terkendali, penerapan protokol kesehatan diperketat, testing yang maksimal dan tentunya vaksinasi yang terus digenjot.
“Tadi pak presiden telah memberikan syarat untuk membuka pariwisata pada bulan Juni atau Juli mendatang, tapi dengan syarat yakni angka terkendali, vaksin digenjot, penerapan protokol kesehatan yang ketat dan testing yang maksimal,” ujar Jaya Negara menceritakan kembali perbincangan Presiden Joko Widodo bersama Pelaku Pariwisata di sela pelaksanaan vaksinasi.
Baca juga: Presiden: Ubud, Sanur dan Nusa Dua jadi percontohan wisata zona hijau
Terkait wacana tersebut, Jaya Negara mengatakan bahwa Pemkot Denpasar siap untuk berusaha maksimal memenuhi persyaratan yang diamanatkan presiden. Hal ini lantaran peryaratan tersebut sejatinya telah dilaksanakan di Kota Denpasar.
“Untuk tracing kami sudah ada tim sejak awal, penegakan prokes juga sudah ada tim yang dikordinir Satpol PP, Vaksinasi sedang kami genjot, dan semoga upaya ini mampu mengendalikan penyebaran COVID-19, sehingga pariwisata segera dibuka dan ekonomi kembali pulih,” kata Jaya Negara.
Sesuai dengan program awal percepatan penanganan COVID-19, lanjutnya, Pemkot siap untuk menggenjot vaksinasi terhadap warga Kota Denpasar, termasuk pemuka agama, pelaku seni dan utamanya pelaku pariwisata.
Baca juga: Presiden tinjau vaksinasi massal di Kabupaten Tabanan secara virtual
Jaya Negara menambahkan bahwa masyarakat yang memiliki KTP-el di Kota Denpasar dapat melaksanakan vaksinasi dengan mudah. Hal ini dilaksanakan dengan mendatangi Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) di Kota Denpasar.
“Jadi masyarakat Kota Denpasar, yang nantinya dibuktikan dengan dokumen kependudukan yakni KTP-el dan masuk dalam kelompok sasaran dapat langsung melaksanakan vaksinasi, termasuk mereka yang berstatus pelaku pariwisata,” ujar Jaya Negara.
Baca juga: Bupati Buleleng inginkan tiga destinasi wisata jadi zona hijau
video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021