Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan vaksinasi COVID-19 tahap kedua untuk petugas pelayanan publik dan masyarakat lanjut usia (lansia) tuntas pada Juni 2021.

"Ada 38 juta yang ditargetkan menerima vaksin COVID-19 atau sebanyak 76 juta suntikan," ujar Menkes saat memantau pelaksanaan vaksinasi lansia di Surabaya, Sabtu.

Menkes mengungkapkan dari 38 juta yang harus divaksin pada tahap kedua, 21 juta penerima adalah lansia dan 16 juta lainnya adalah pelayan publik.

Baca juga: Denpasar prioritaskan vaksinasi COVID-19 tahap II untuk lansia (video)

"Masalahnya bukan targetnya kapan, tapi vaksinnya yang terbatas, untuk itu harus dilakukan secara bertahap. Dalam pekan ini, baru 150 ribuan yang sudah divaksin," ucap dia.

Vaksinasi kepada lansia, kata Menkes, diprioritaskan karena mereka adalah orang-orang berisiko tinggi, sebab jika terkena fatality rate-nya besar.

Pada kesempatan tersebut, Budi mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Samator Grup yang melaksanakan vaksinasi COVID-19 untuk para lansia yang ada di Surabaya.

"Kami terima kasih kepada Ibu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Pak Arif dari Samator, sudah menyumbangkan modal sosial mereka, mengumpulkan senior-senior mereka di Surabaya untuk bisa divaksiniasi. Semoga bisa dicontoh teman-teman di daerah lain yang memiliki resources dan akses mengajak teman-teman lansia ini untuk segera divaksin," tutur Menkes.


Vaksinasi insan pers
Pada hari yang sama (27/2), pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang digelar atas kerja sama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur dengan pemerintah provinsi setempat diikuti sekitar 500 orang wartawan dan insan pers dari puluhan media cetak, elektronik dan online di Gedung Bina Loka Kantor Pemprov Jatim di Jalan Pahlawan, Surabaya.

Dalam vaksinasi untuk ratusan wartawan dan karyawan media itu, pihak Dinas Kesehatan Jatim dan tim RSUD dr. Soetomo Surabaya selaku vaksinator membagi dalam tujuh kelompok, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Kegiatan vaksinasi ini dipantau langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Heru Tjahjono, Kepala BPSDM Aries Agung Paewai, dan Kepala Biro Humas & Protokol Agung Subagyo.

"Kami berterima kasih kepada Ibu Gubernur Khofifah yang mendukung dan memfasilitas kalangan wartawan serta pekerja media untuk memperoleh kesempatan divaksin Covid-19," kata Ketua PWI Jatim Ainur Rohim setelah menjadi orang pertama yang disuntik vaksin pada kegiatan tersebut.

Menurut dia, program vaksinasi ini sangat penting, mengingat kalangan wartawan dan pekerja media, termasuk kelompok yang rentan terpapar virus corona karena sering berinteraksi dengan banyak orang. Apalagi, sudah ada sejumlah wartawan di Jatim yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

"Belum lama ini, fotografer senior yang pernah lama bergabung di Jawa Pos, Yuyung Abdi, dan wartawan senior owner Majalah Pro-M Abu Bakar Yarbo meninggal dunia karena terpapar virus corona, namun meskipun sudah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, kami berharap teman-teman wartawan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat," katanya.

Setelah menjalani suntikan vaksin dosis pertama hari ini, para peserta vaksinasi dijadwalkan memperoleh suntikan dosis kedua pada dua pekan ke depan.
 

Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021