Otoritas Jasa Keuangan Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara bersama Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJK) provinsi setempat mengadakan acara donor plasma konvalesen, sebagai upaya membantu penderita COVID-19 dengan gejala berat.
"Kegiatan donor darah dan donor plasma konvalesen ini merupakan kegiatan sosial, bagian dari program budaya kerja OJK Bali-Nusa Tenggara," kata Kepala OJK Regional 8 Bali-Nusra Giri Tribroto di sela-sela kegiatan tersebut di Denpasar, Jumat.
Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan itu dibatasi serta pelaksanaannya tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Acara akan berlangsung selama dua hari, 19-20 Februari 2021, bertempat di Ruang Uluwatu Kantor OJK Bali Jalan WR Supratman Nomor 1 Denpasar.
Donor darah umum diikuti oleh 60 orang dari OJK Bali, BPD Bali, BRI Kanwil Denpasar, dan Bank Jabar Banten Cabang Bali, serta sembilan orang untuk donor plasma konvalesen yang berasal dari penyintas COVID-19 di OJK Bali, BRI dan BPD.
"Khusus untuk donor plasma konvalesen, di hari pertama dilaksanakan 'screening' terhadap calon pendonor untuk kemudian diambil darahnya pada hari kedua bagi yang telah lolos screening," ujar Giri Tribroto.
Dia menambahkan berdasarkan keterangan dari PMI, syarat pendonor plasma konvalesen diutamakan laki-laki, dan bagi wanita belum pernah hamil dan juga belum memiliki anak.
Donor ini juga dikhususkan bagi penyintas COVID-19 dengan menunjukkan tes usap PCR negatif. Selanjutnya bebas gejala COVID-19 selama 14 hari setelah dirawat di rumah sakit atau isolasi mandiri, serta bersedia melakukan donor pengambilan plasma konvalesen.
"Dengan donor darah ini, kami berharap dapat membantu PMI Bali dalam persediaan darah serta menyediakan plasma konvalesen untuk terapi kepada penderita COVID-19," ujar dia.
Pihak PMI Bali mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh OJK Bali-Nusra itu.
Bagi masyarakat yang berminat mendonorkan plasma konvalesen, dapat mendaftarkan diri melalui website plasmakonvalesen.covid19.go.id atau melalui aplikasi Ayo Donor PMI, dan dapat menghubungi call center PMI 117 Ext 5.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Kegiatan donor darah dan donor plasma konvalesen ini merupakan kegiatan sosial, bagian dari program budaya kerja OJK Bali-Nusa Tenggara," kata Kepala OJK Regional 8 Bali-Nusra Giri Tribroto di sela-sela kegiatan tersebut di Denpasar, Jumat.
Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan itu dibatasi serta pelaksanaannya tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Acara akan berlangsung selama dua hari, 19-20 Februari 2021, bertempat di Ruang Uluwatu Kantor OJK Bali Jalan WR Supratman Nomor 1 Denpasar.
Donor darah umum diikuti oleh 60 orang dari OJK Bali, BPD Bali, BRI Kanwil Denpasar, dan Bank Jabar Banten Cabang Bali, serta sembilan orang untuk donor plasma konvalesen yang berasal dari penyintas COVID-19 di OJK Bali, BRI dan BPD.
"Khusus untuk donor plasma konvalesen, di hari pertama dilaksanakan 'screening' terhadap calon pendonor untuk kemudian diambil darahnya pada hari kedua bagi yang telah lolos screening," ujar Giri Tribroto.
Dia menambahkan berdasarkan keterangan dari PMI, syarat pendonor plasma konvalesen diutamakan laki-laki, dan bagi wanita belum pernah hamil dan juga belum memiliki anak.
Donor ini juga dikhususkan bagi penyintas COVID-19 dengan menunjukkan tes usap PCR negatif. Selanjutnya bebas gejala COVID-19 selama 14 hari setelah dirawat di rumah sakit atau isolasi mandiri, serta bersedia melakukan donor pengambilan plasma konvalesen.
"Dengan donor darah ini, kami berharap dapat membantu PMI Bali dalam persediaan darah serta menyediakan plasma konvalesen untuk terapi kepada penderita COVID-19," ujar dia.
Pihak PMI Bali mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh OJK Bali-Nusra itu.
Bagi masyarakat yang berminat mendonorkan plasma konvalesen, dapat mendaftarkan diri melalui website plasmakonvalesen.covid19.go.id atau melalui aplikasi Ayo Donor PMI, dan dapat menghubungi call center PMI 117 Ext 5.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021