Ambon (Antara Bali) - PT Pelni masih belum menentukan salah satu kapalnya dijadikan hotel terapung untuk  menampung peserta Musabaqah Tilawatil Quran Tingkat Nasional ke XXIV di Ambon, 8-21 Juni 2012.

"Sampai hari ini belum ada informasi lanjut dari pimpinan PT Pelni kapal mana yang disetujui untuk dijadikan hotel terapung saat pelaksanaan MTQ," kata Kepala PT Pelni Cabang Ambon Didik Dwi Prasetiyo saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya dari Ambon, Rabu.

Didik yang saat ini sedang berada di Jakarta untuk mengikuti rapat bersama di Kementerian Perhubungan mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan direksi BUMN tersebut terkait permintaan Pemprov Maluku untuk menyediakan hotel terapung.

"Saya bukan pengambil keputusan, namun permintaan  itu sudah disampaikan kepada Direksi PT Pelni. Kemungkinan belum ada kata sepakat antara direksi dan Pemprov Maluku menyangkut harga sewa kapal," katanya.

Apalagi, kata Didik, utang sewa kapal saat penyelenggaraan "Sail Banda 2010" sebesar Rp4,7 miliar juga belum dilunasi Pemprov Maluku.(IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012