Negara (Antara Bali) - Lahan pertanian di Kabupaten Jembrana sejak tahun 2002 mengalami penyusutan yang signifikan karena alih fungsi lahan.
Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian, Perkebunan Dan Peternakan Jembrana, I Ketut Wisada, Selasa mengatakan, kebanyakan alih fungsi lahan tersebut digunakan untuk pembangunan infrastruktur perumahan.
Dari catatan Wisada, pada tahun 2002 luas lahan pertanian di kabupaten ini 13 ribu hektare namun pada tahun 2011 tinggal 6.856 hektare.
"Jadi dalam waktu sepuluh tahun saja, lahan pertanian di Kabupaten Jembrana menyusut sekitar 50 persen," katanya.
Menurut Wisada, lahan pertanian yang terus mengecil ini pada jangka panjang akan mengancam ketersediaan pangan.(GBI/IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian, Perkebunan Dan Peternakan Jembrana, I Ketut Wisada, Selasa mengatakan, kebanyakan alih fungsi lahan tersebut digunakan untuk pembangunan infrastruktur perumahan.
Dari catatan Wisada, pada tahun 2002 luas lahan pertanian di kabupaten ini 13 ribu hektare namun pada tahun 2011 tinggal 6.856 hektare.
"Jadi dalam waktu sepuluh tahun saja, lahan pertanian di Kabupaten Jembrana menyusut sekitar 50 persen," katanya.
Menurut Wisada, lahan pertanian yang terus mengecil ini pada jangka panjang akan mengancam ketersediaan pangan.(GBI/IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012