Denpasar (Antara Bali) - Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Bali mewisuda 514 sarjana (S-1) dalam acara di sebuah hotel berbintang di kawasan Pantai Sanur, Kota Denpasar.
"Mereka terdiri atas lulusan Ilmu Pendidikan 139 orang serta Fakultas Pendidikan dan Seni 14 orang," kata Rektor IKIP PGRI Bali Drs I Made Suarta, SH.M.Hum pada acara tersebut, Selasa.
Sarjana yang diwisuda kali ini juga dari Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial 103 orang, Fakultas Pendidikan Olahraga Kesehatan 40 orang serta Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pentetahuan Alam 118 orang.
IKIP PGRI yang telah memasuki usia 24 tahun sejak berdiri 1988 hingga kini sudah berhasil mencetak 16.042 orang, sebagian besar sudah diserap di pasaran kerja, terutama sekolah untuk semua jenjang pendidikan.
Beasiswa itu khusus diberikan kepada anak-anak muda yang belum bekerja dan mengikuti proses belajar mengajar pada pagi hari. Sementara mahasiswa yang sudah bekerja dan kuliah pada sore hari tetap membayar uang kuliah.
Sedangkan warga masyarakat yang bermukim di wilayah Desa Adat Tonja, Denpasar Timur di wilayah sekitar kampus juga diberikan keistimewaan, selain beasiswa juga bebas uang pendaftaran sebesar Rp150.000.(*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Mereka terdiri atas lulusan Ilmu Pendidikan 139 orang serta Fakultas Pendidikan dan Seni 14 orang," kata Rektor IKIP PGRI Bali Drs I Made Suarta, SH.M.Hum pada acara tersebut, Selasa.
Sarjana yang diwisuda kali ini juga dari Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial 103 orang, Fakultas Pendidikan Olahraga Kesehatan 40 orang serta Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pentetahuan Alam 118 orang.
IKIP PGRI yang telah memasuki usia 24 tahun sejak berdiri 1988 hingga kini sudah berhasil mencetak 16.042 orang, sebagian besar sudah diserap di pasaran kerja, terutama sekolah untuk semua jenjang pendidikan.
Beasiswa itu khusus diberikan kepada anak-anak muda yang belum bekerja dan mengikuti proses belajar mengajar pada pagi hari. Sementara mahasiswa yang sudah bekerja dan kuliah pada sore hari tetap membayar uang kuliah.
Sedangkan warga masyarakat yang bermukim di wilayah Desa Adat Tonja, Denpasar Timur di wilayah sekitar kampus juga diberikan keistimewaan, selain beasiswa juga bebas uang pendaftaran sebesar Rp150.000.(*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012