Denpasar (Antara Bali) - Karya cipta dalam bidang seni tabuh dan tari Bali, baik klasik maupun kontemporer yang diciptakan mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar cukup diminati dan berkembang di tengah-tengah kehidupan masyarakat Pulau Dewata.
        
"Hasil garapan mahasiswa ISI itu mampu memperkaya keragaman berbagai pementasan yang tetap berakar pada nilai tradisi," kata Dekan Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) ISI Denpasar I Ketut Garwa, SSn, MSn di Denpasar, Selasa.
        
Menurut dia, mahasiswa ISI dalam menyelesaikan jenjang pendidikan S-1 minimal mampu menciptakan sebuah garapan tari maupun tabuh yang dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat luas.
        
Untuk itu mahasiswa dalam menciptakan garapan tari paling tidak melibatkan sanggar atau sekaa kesenian yang tumbuh dan berkembang di pelosok pedesaan maupun perkotaan di Pulau Dewata.
        
Dengan demikian garapan tari hasil ciptaan mahasiswa ISI dapat berkembang di tengah-tengah kehidupan masyarakat setempat.
        
I Ketut Garwa menambahkan, sebanyak 42 mahasiswa FSP ISI akan mengikuti ujian akhir (TA) 2011/2012 selama tiga hari, 22-24 Mei 2012,  masing-masing menampilkan salah satu karya ciptaan terbaiknya di hadapan tim penguji terdiri atas 17 orang yang terdiri unsur guru besar, dosen pembimbing dan utusan dosen dari jurusan.
        
Pergelaran mahasiswa tersebut terdiri atas jurusan tari 14 orang, karawitan 18 orang serta jurusan pedalangan seorang. Selain itu pengkajian untuk jurusan tari tiga orang, karawitan seorang dan jurusan pedalangan dua orang.
        
Penampilan mereka didukung puluhan sanggar seni maupun sekaa kesenian dari berbagai pelosok pedesaan di Pulau Dewata, ujar I Ketut Garwa.(*/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012