Wakil Bupati Tabanan yang juga Bupati terpilih dalam Pilkada Serentak 2020 di Tabanan, Komang Gede Sanjaya, menjadi orang pertama yang divaksin Sinovac di BRSUD Tabanan, Rabu.
Setelah divaksin, Wabup Sanjaya mengaku, tidak ada persiapan yang berarti sebelum divaksin. "Saya tidak ada persiapan, karena saya rutin cek kesehatan setiap satu sampai 3 bulan. Jadi, kita tahu keadaan kita, saya optimis mengikuti kegiatan ini," ujarnya.
Meskipun sudah uji klinis dengan keakuratan kurang lebih hanya 60 persen atau lebih, Wabup Sanjaya meyakini vaksin sinovac ini tidak memiliki efek samping yang berarti dan aman bagi kesehatan, baik bagi dirinya maupun masyarakat Tabanan yang nantinya juga akan divaksin.
"Saya berharap vaksin ini menjadi salah satu cara untuk mencegah penyebaran COVID-19 ini," kata Wabup yang berharap di Tabanan bisa sesegera mungkin mendapatkan vaksin.
Menurut dia, Pemerintah Daerah sudah bekerja keras, baik Gubernur, para Bupati/Wali Kota semua bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat, mengupayakan bagaimana agar pandemi ini segera berakhir.
Sanjaya juga berharap kepada seluruh elemen masyarakat agar mematuhi anjuran Pemerintah dan secara disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
"Kemarin, pada kegiatan rapat dengan Bapak Gubernur diungkap ada tiga klaster yang sangat dominan yang mempengaruhi penyebaran COVID-19 ini menjadi tinggi, yakni upacara adat, keluarga dan perkantoran," ujarnya.
Oleh karena itu, katanya, tanpa dukungan dari seluruh elemen masyarakat, sangat mustahil Pemerintah Daerah bisa menyelesaikan permasalahan ini.
"Seluruh elemen masyarakat maupun teman-teman media harus selalu menggaungkan sosialisasi 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. 3M ini sangat penting, karena setiap orang memiliki potensi yang sama terpapar virus COVID-19," katanya.
Apalagi, Kabupaten Tabanan saat ini merupakan zona merah penyebaran COVID-19. "Semoga melalui pelaksanaan kegiatan vaksin ini menjadi salah satu contoh baik kepada masyarakat. Sebelum ke masyarakat, kita yang mengawali divaksin," katanya.
Ia menambahkan masyarakat juga semua akan sesegera mungkin divaksin, sesuai dengan pidato Presiden, sampai bulan Desember 2021, semua masyarakat Indonesia tervaksin, dengan penerapan secara berkala.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Setelah divaksin, Wabup Sanjaya mengaku, tidak ada persiapan yang berarti sebelum divaksin. "Saya tidak ada persiapan, karena saya rutin cek kesehatan setiap satu sampai 3 bulan. Jadi, kita tahu keadaan kita, saya optimis mengikuti kegiatan ini," ujarnya.
Meskipun sudah uji klinis dengan keakuratan kurang lebih hanya 60 persen atau lebih, Wabup Sanjaya meyakini vaksin sinovac ini tidak memiliki efek samping yang berarti dan aman bagi kesehatan, baik bagi dirinya maupun masyarakat Tabanan yang nantinya juga akan divaksin.
"Saya berharap vaksin ini menjadi salah satu cara untuk mencegah penyebaran COVID-19 ini," kata Wabup yang berharap di Tabanan bisa sesegera mungkin mendapatkan vaksin.
Menurut dia, Pemerintah Daerah sudah bekerja keras, baik Gubernur, para Bupati/Wali Kota semua bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat, mengupayakan bagaimana agar pandemi ini segera berakhir.
Sanjaya juga berharap kepada seluruh elemen masyarakat agar mematuhi anjuran Pemerintah dan secara disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
"Kemarin, pada kegiatan rapat dengan Bapak Gubernur diungkap ada tiga klaster yang sangat dominan yang mempengaruhi penyebaran COVID-19 ini menjadi tinggi, yakni upacara adat, keluarga dan perkantoran," ujarnya.
Oleh karena itu, katanya, tanpa dukungan dari seluruh elemen masyarakat, sangat mustahil Pemerintah Daerah bisa menyelesaikan permasalahan ini.
"Seluruh elemen masyarakat maupun teman-teman media harus selalu menggaungkan sosialisasi 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. 3M ini sangat penting, karena setiap orang memiliki potensi yang sama terpapar virus COVID-19," katanya.
Apalagi, Kabupaten Tabanan saat ini merupakan zona merah penyebaran COVID-19. "Semoga melalui pelaksanaan kegiatan vaksin ini menjadi salah satu contoh baik kepada masyarakat. Sebelum ke masyarakat, kita yang mengawali divaksin," katanya.
Ia menambahkan masyarakat juga semua akan sesegera mungkin divaksin, sesuai dengan pidato Presiden, sampai bulan Desember 2021, semua masyarakat Indonesia tervaksin, dengan penerapan secara berkala.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021