Sebuah video tentang seorang pria yang diklaim pingsan seusai divaksin COVID-19 mendadak viral sebagai pesan berantai di aplikasi WhatsApp.

Selain itu, juga beredar pesan berantai melalui aplikasi Whatsapp yang menyebut Kasdim Gresik Mayor Inf Sugeng Riyadi meninggal setelah divaksin COVID-19.

Di dalam video pingsan setelah divaksin itu, tampak pria berbaju putih itu mendatangi satu meja karena akan divaksin. Lalu, dia berjalan ke meja lain untuk diwawancarai.

Tidak berapa lama, pria itu tiba-tiba pingsan. Tenaga medis pun langsung membantu pria itu untuk dibaringkan di tempat tidur.

Video tentang pria yang pingsan itu juga menyebar di berbagai media sosial dan bukan hanya di aplikasi WhatsApp.

Namun, apakah benar pria itu pingsan setelah divaksin COVID-19?

Baca juga: Penyebar hoaks vaksinasi tewaskan Kasdim 0817 diburu Polres Gresik
 
Berdasarkan penelusuran ANTARA, narasi yang disematkan dan menyertai video tersebut telah dimanipulasi. Faktanya, video itu bukan video tentang pasien yang pingsan setelah divaksin, melainkan simulasi vaksinasi COVID-19.

Pemberitaan Detik.com berjudul "Beredar Video Warga Pingsan Usai Vaksin COVID-19, Kemenkes: Itu Simulasi" menyatakan ideo itu adalah situasi simulasi vaksinasi COVID-19 di Nusa Tenggara Timur.

Lokasi simulasi vaksinasi itu di halaman Kantor Gubernur NTT, Kupang. Menurut Kementerian Kesehatan, belum ada laporan mengenai KIPI atau kejadian ikutan pasca-imunisasi di NTT.

Foto tentang pria yang berpura-pura pingsan saat simulasi itu juga dapat dilihat di situs victorynews.id, dengan judul konten "Esok, RSUD W Z Johannes Sudah Siap Lakukan Vaksin".

Dalam konten itu, terdapat pula gambar simulasi vaksinasi COVID-19 di NTT. Tampak dalam foto adalah sosok pria berkemeja putih yang sama dengan pria dalam video viral tersebut. Simulasi vaksinasi itu dilakukan pada 13 Januari 2021.

Akun resmi Facebook dari kanal berita Pos-Kupang.com pada 13 Januari 2021 telah menyiarkan langsung simulasi vaksinasi tersebut. Video itu diberi judul "Ada Pasien Yang Jatuh Saat Simulasi Vaksin Perdana Covid 19 Provinsi NTT".

Di dalam video itu disertakan pula narasi sebagai berikut:
"Tim Vaksinator RSUD Prof WZ Johannes yang dipimpin Wadir Pelayanan RSUD Prof Johannes, dr Stef Dhe Soka bersama dengan tim Dinas Kesehatan NTT menggelar simulasi pelaksanaan vaksin perdana untuk para pejabat Lingkup Pemprov NTT. Simulasi digelar di halama Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT pada Rabu (13/1) pagi. Rencananya, pada Kamis akan dilakukan vaksinasi perdana tingkat Provinsi NTT kepada 15 pejabat publik".

Baca juga: Terlacak, penyebar "hoaks" vaksinasi tewaskan Kasdim 0817 Gresik

Kasdim Meninggal
Terkait pesan berantai melalui aplikasi Whatsapp yang menyebut Kasdim Gresik Mayor Inf Sugeng Riyadi meninggal setelah divaksin COVID-19 itu menyebutkan Sugeng Riyadi adalah orang yang divaksin pertama dan menjadi korban akibat vaksin itu.

Terdapat juga kata-kata provokatif dalam pesan itu seperti "hati2 bahaya vaksin ini nyata".

Berikut pesan yang tersebar itu:
"Innalillahi wainalillahi roziun. Vaksin pertama, Kasdim 0817 Gresik, Mayor Sugeng Riyadi.tadi malam Dan ramil kebu mas gresik meninggal akibat siangnya disuntik vaksin...pagi ini porses pemakaman...hati2 bahaya vaksin nyata."

Namun, apakah benar Kasdim Gresik Mayor Sugeng Riyadi meninggal akibat vaksin COVID-19?

Pesan yang mencatut nama Kasdim Gresik Mayor Inf Sugeng Riyadi meninggal setelah disuntik vaksin COVID-19 adalah hoaks. Faktanya, Mayor Sugeng Riyadi masih sehat.

Baca juga: Hoaks, Moeldoko sebut Jokowi pakai vaksin berbeda

Dalam lama antihoaks Kominfo, WaAsops Kasad TNI AD Brigadir Jenderal Supriyono menyatakan klaim bahwa Danramil Kebomas, Gresik meninggal dunia akibat disuntik Vaksin COVID-19 adalah kabar bohong.

Sugeng mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 Sinovac di RSUD Ibnu Sina, Gresik, Jawa Timur pada Jumat, 15 Januari 2021. Jawa Timur melakukan vaksinasi COVID-19 perdana pada 15 Januari.

Sementara, foto yang disematkan pada pesan berantai tersebut bukanlah foto Kadim Gresik Mayor Inf Sugeng Riyadi, melainkan foto almarhum Mayor Kav Gatot Supriyono.

Brigjen Supriyono menjelaskan Mayor Kav Gatot Supriyono meninggal pada 15 Januari 2021 pukul 23.06 WIB akibat serangan jantung dan bukan karena divaksin COVID-19.

 

Pewarta: Tim JACX

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021