Singaraja (Antara Bali) - Jasad tenaga kerja Indonesia (TKI) Ni Luh Endang Susiani yang menjadi korban penembakan perampok di Amerika Serikat dikremasi atau diaben di kampung halamannya di Kabupaten Buleleng, Bali, Senin.
Ratusan pelayat mengantarkan jasad perempuan berusia 31 tahun itu ke tempat pengabenan di Desa Adat Bubunan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng.
Dengan diiringi tetabuhan gamelan dan gong, keluarga korban berjalan dibawah bentangan kain putih dengan membawa simbol raga korban, termasuk potret diri dan sesajen.
Jasad korban yang berada dalam peti itu diarak berputar sesuai keyakinan sebagai bentuk penyembahan dan pengembalian arwah kepada Sang Hyang Widi Wasa sebelum diperabukan.
Endang Susiani tewas akibat terkena tembakan perampok saat pulang kerja di South Carolina, AS, bersama kekasihnya, pada 28 April 2012. Jasad korban tiba di kampung halamannya, Rabu (9/5).(LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Ratusan pelayat mengantarkan jasad perempuan berusia 31 tahun itu ke tempat pengabenan di Desa Adat Bubunan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng.
Dengan diiringi tetabuhan gamelan dan gong, keluarga korban berjalan dibawah bentangan kain putih dengan membawa simbol raga korban, termasuk potret diri dan sesajen.
Jasad korban yang berada dalam peti itu diarak berputar sesuai keyakinan sebagai bentuk penyembahan dan pengembalian arwah kepada Sang Hyang Widi Wasa sebelum diperabukan.
Endang Susiani tewas akibat terkena tembakan perampok saat pulang kerja di South Carolina, AS, bersama kekasihnya, pada 28 April 2012. Jasad korban tiba di kampung halamannya, Rabu (9/5).(LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012