Danrem 163/Wira Satya (163/WS) Brigjen TNI Husein Sagaf mengajak masyarakat untuk menghilangkan stigmatisasi (negatif) terhadap pendonor plasma konvalesen maupun penyintas yang mau melakukan donor plasma konvalesen tersebut.
 
"Saat ini masih perlu diintensifkan kegiatan donor darah konvalesen, karena ternyata sulit untuk mengajak orang yang sudah pernah terpapar atau penyintas agar mau memberikan plasmanya karena masih ada stigmatisasi itu," kata Danrem saat dikonfirmasi di Denpasar, Bali, Selasa.
 
Ia mengatakan meskipun saat ini sudah ada vaksin COVID-19, namun donor plasma konvalesen ini masih dibutuhkan. Untuk itu, Danrem mengajak agar para penyintas mau dan tetap melakukan donor plasma konvalesen tersebut.

Baca juga: Pangdam IX/Udayana: Donor plasma konvalesen masih bisa dijalankan
 
Selain itu, Danrem mengatakan akan mengupayakan donor plasma konvalesen tetap berjalan bersamaan dengan vaksinasi. Keberadaan vaksin akan diperuntukkan bagi petugas medis, yang kontak erat dengan terkonfirmasi positif sebagai garda terdepan. Sedangkan untuk saat ini, bagi masyarakat masih bisa melalui donor plasma konvalesen.
 
"Penyintas adalah pahlawan kalau mereka mau menyadari untuk membantu rekan-rekan yang sedang sakit, nilai kemanusiaannya sangat tinggi jadi saya imbau kepada penyintas untuk mau menyumbangkan plasma darah untuk membantu rekan-rekan kita yang sedang sakit,"katanya.
 
Sebelumnya, di Kabupaten Buleleng, Bali melalui jajaran Kodim 1609/Buleleng dan UTD PMI Bali melakukan kegiatan donor plasma konvalesen. Hal ini bertujuan karena stok plasma konvalesen mulai terbatas.
 
"Permintaan plasma konvalesen saat ini sangat tinggi, bukan hanya dari rumah sakit yang ada di Bali, tetapi juga luar Bali. Banyak yang antre untuk mendapatkan plasma tersebut dari pendonor,"kata Kepala Bidang Litbang dan Mutu UTD PMI Bali, dr Candra Indria Sari.

Baca juga: Pangdam Udayana: jangan takut donor darah saat pandemi
 
Adapun jumlah yang dihasilkan yaitu donor plasma konvalesen dari mereka mantan pasien yang sudah sembuh dari COVID-19 atau penyintas sebanyak 10 orang dan donor darah biasa sebanyak 6 orang.
 
"Donor plasma konvalesen memang sangat diperlukan saat ini, terutama bagi pasien COVID-19 yang bergejala sedang hingga berat,"katanya.

Pewarta: Ayu Khania Pranishita

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021