Masa pandemi COVID-19 dapat menyerang siapa saja, begitu juga mata pencarian yang bisa direnggut dengan mudahnya. Hingga kini, tak banyak masyarakat yang sulit menanggung beban keseharian, seperti sembako dan kebutuhan pokok lainnya, serta alat penunjang kesehatan, seperti masker dan hand sanitizer.
 
Tak sedikit masyarakat yang terdampak, sehingga Jalur Nugraha Ekakuri atau yang akrab disebut JNE berbagi kasih kepada masyarakat terdampak dan petugas kesehatan sebagai garda terdepan.
 
"Kita ada 800 paket sembako seperti beras, minyak, telur, mie instan dan 5.000 APD seperti masker dan hand sanitizer yang telah didistribusikan ke desa-desa seluruh kabupaten hingga ke desa-desa terpencil," kata Pimpinan Cabang JNE Denpasar Alit Septiniwati.

Baca juga: JNE Prediksi Pengiriman Barang Saat Ramadhan Meningkat

Pendistribusian sembako dan juga APD dilakukan secara rutin dan berkelanjutan, sehingga sedikit banyaknya telah membantu dan memberikan pengharapan serta kebahagiaan bagi mereka yang berjuang di masa pandemi COVID-19.
 
Bali yang kaya dengan adat istiadat, keanekaragaman karya, budaya dan rasa ini juga dibantu oleh program baru JNE yaitu JNE tracking online. Terjadi peningkatan penggunaan layanan tersebut mencapai 150 persen.
 
Jarak yang kian membelenggu karena berada di zona COVID-19 ini, dapat terbantu dengan penggunaan keunggulan dari program COD (Cash On Delivery). Hal ini karena COD menjadi sebuah fitur pembayaran untuk pelanggan yang melakukan pengiriman barang berbasis layanan JNE.
 
"Kita juga memasang jalur Bali-Jawa Timur, dan Bali-Mataram dengan sistem tiga kali pemberangkatan ke tempat yang dituju," katanya.
 
Selaras dengan pergantian tahun baru, JNE berharap dapat mengembangkan dan memaksimalkan produk-produk dan pelayanan COD. Pelayanan jalur Internasional mulai meningkat meski COVID-19, sehingga pengiriman Internasional yang tetap dibuka inibisa terus dimaksimalkan dengan baik.
Salah satu penerima bantuan JNE dari kelompok usaha bersama para tunanetra di wilayah Denpasar bernama I Ketut Nasir mengaku merasa terbantu atas bantuan yang diberikan tersebut. 
 
Dalam harapannya, Ia menginginkan kepada pemerintah agar penyandang disabilitas dapat ditempatkan pada kemampuan yang sesuai. 
 
"Karena COVID ini, usaha kami di bagian pijat jadi berkurang dan sepi, bahkan tidak ada sama sekali. Hidup jadi serba sulit dan untuk biaya sehari-hari juga pas-pasan. Namun, dengan diterimanya bantuan ini, dapat mengurangi beban kami," katanya.
 
Menyapa tahun 2021, JNE akan mengembangkan produk-produk dan pelayanan COD dan dimaksimalkan lagi untuk layanan internasional, dan layanan lainnya.

 

Pewarta: Ayu Khania Pranishita

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020