Surabaya (Antara Bali) - Tiga dari tujuh jenazah warga Candi Lontar Surabaya yang menjadi korban kecelakaan bus terguling langsung dimakamkan pada Senin dini hari setelah sebelumnya disalati.
        
Ketiga jenazah yang merupakan ayah, ibu dan anak itu tiba dari Pasuruan ke rumah duka sekitar pukul 23.00 WIB dan langsung disholatkan di Masjid Al-Muhajirin. Mereka adalah Imam Zuhdi (63), istrinya Suwarni (53) dan anaknya Dhany (28).
        
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang hadir di rumah duka mengatakan, keluarga korban memang meminta malam itu juga dimakamkan. Mereka dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Babat Jerawat, Kecamatan Pakal.
        
"Karena itu saya meminta petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk segera membuat tiga liang lahat dan dimakamkan," tutur Tri Rismaharini.
        
Sekitar pukul 00.00 WIB, ratusan warga dan kerabat korban turut memakamkan ketujuh jenazah. Sementara empat korban lainnya direncanakan dimakamkan Senin pagi. Mereka adalah Pitoyo (47), Utami (37), Syafa Putri Maharani (4), dan Sutarni (55).
        
Seperti diberitakan, bus pariwisata nomor polisi B-7076-PV terguling di Desa Ngembal, Kecamatan Tutur (Nongkojajar), Kabupaten Pasuruan, Minggu (6/5) siang. Selain tujuh korban meninggal, puluhan penumpang lainnya mengalami luka dan sebagian selamat.(*/M038)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012