Lima (Antara Bali) - Pemerintah Peru mengumumkan siaga kesehatan di sepanjang garis pantai utara dan mendesak warga serta wisatawan agar menjauh dari pantai. Sementara pemerintah menyelidiki kematian misterius ratusan ikan lumba-lumba dan burung pelikan.

Sekitar 1.200 burung, kebanyakan pelikan, mati dan terbawa arus di sepanjang garis pantai Pasifik di Peru utara dalam beberapa pekan belakangan, kata beberapa pejabat kesehatan. Sekitar 800 ikan lumba-lumba mati di daerah yang sama dalam beberapa bulan belakangan.

Kementerian Kesehatan menyarankan warga dan pelancong agar menjauhi pantai, kendati tak sampai mengeluarkan larangan, dan menyeru petugas kesehatan menggunakan sarung tangan, masker serta peralatan perlindungan lainnya ketika mengumpulkan burung yang mati.

Puncak musim wisatawan di sekitar pantai Lima, ibu kota Peru, sudah berakhir, meskipun banyak peselancar masih berkeliaran di perairan di dekat ibu kota Peru tersebut, demikian laporan Reuters dikutip Minggu.

Kementerian Pertanian menyatakan pemeriksaan awal atas beberapa pelikan yang mati menunjukkan hewan tersebut kekurangan gizi.

Oscar Dominguez, kepala Departemen Kesehatan di kementerian itu, mengatakan para ahli telah mengesampingkan flu unggas.

"Kementerian Kesehatan ...menyeru warga agar menjauhi pantai sampai kondisi siaga kesehatan dicabut," kata kementerian tersebut di dalam pernyataan yang disiarkan di jejaringnya, bersama gambar pelikan mati.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012