Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menjadi calon tunggal kandidat Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bali periode 2020-2025.

"Sampai dengan penutupan 12 Desember, kami dari 'steering committee' hanya menerima satu berkas dokumen pendaftaran bakal calon. Karena hanya ada satu bakal calon yang mendaftar, sesuai dengan AD/ART bakal calon harus memenuhi sejumlah persyaratan," kata Sekjen PHRI Bali Perry Markus, di Denpasar, Selasa.

Perry menambahkan, berkas bakal calon yang mendaftar haruslah mendapatkan verifikasi dari DPP PHRI. Oleh karena itu, pihaknya pada Sabtu (12/12) sore langsung bersurat ke DPP PHRI.

"Sudah dibalas tanggal 13 Desember 2020 oleh Badan Pimpinan Pusat PHRI, bahwa kelengkapan dari bakal calon ketua yang sudah disampaikan berkas-berkasnya, dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat untuk mengikuti jalannya Musda dan pemilihan," ujar pria yang juga salah satu Steering Committee Musyawarah Daerah (Musda) XIV tahun 2020 PHRI Bali itu.

Baca juga: Pelaku pariwisata sepakat protokol kesehatan jadi "harga mati"

Oleh karena calon tunggal yakni Cok Ace yang kini juga masih menjabat Ketua PHRI Bali, lanjut Perry, maka dalam Musda PHRI yang akan dilaksanakan pada Jumat (18/12) di The Royal Pitamaha Ubud, Kabupaten Gianyar, tidak ada proses pemilihan.

"Yang jelas, prosedur tetap kami laksanakan. Tidak karena calon tunggal, selesai begitu saja. Tetap nanti menyampaikan visi dan misinya di depan peserta dan utusan. Semuanya tetap dilakukan. Cuma tidak ada pemilihan," ujarnya.

Walaupun dalam AD/ART menyiratkan soal penetapan langsung calon tunggal, namun Perry Markus mengatakan tetap akan ada kejutan dalam Musda kali ini.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Commitee ) Musda XIV BPD PHRI Bali Ida Bagus Gede Sidharta Putra berpandangan kondisi pandemi COVID-19 turut menyebabkan menurunnya minat dari anggota untuk menjadi Ketua PHRI Bali.

Padahal, menurut Konsul Kehormatan Ceko ini, tidak sedikit yang berpotensi menduduki kursi organisasi yang menaungi 19 asosiasi pariwisata di Bali itu.

"Saya sebenarnya berpotensi sebagai ketua, namun sekarang di masa COVID-19 tugas menjadi semakin berat. Bukan hanya mengurus asosiasi juga perusahaan dan berkewajiban menjaga kesehatan diri sendiri serta keluarga," kata pria yang akrab disapa Gusde itu.

Baca juga: Wagub Bali ajak pengusaha hotel dan restoran terus optimis

Terkait dengan pelaksanaan Musda PHRI Bali yang berlangsung di tengah pandemi COVID-19, lanjut dia, maka akan dilaksanakan dengan peserta yang terbatas dan menjaga protokol kesehatan dengan ketat.

"Kita tetap menjaga protokol kesehatan. Ada ketentuan rapid test, tetapi supaya mempersingkat waktu, para peserta ini khususnya dari BPC PHRI yang berjumlah 18 orang, mereka akan rapid test sendiri, dan nanti membawa surat keterangan bahwa mereka non-reaktif," ujarnya.

Musda XIV ini mengusung tema "Posisi dan Peran PHRI dalam Mengimplementasikan Nangun Sad Kerthi Loka Bali" dan hingga saat ini persiapan sudah sekitar 90 persen.

Gusde yang juga Ketua PHRI Kota Denpasar itu juga menyatakan mendukung Cok Ace maju lagi sebagai kandidat Ketua PHRI Bali karena itu sangat bagus jika PHRI punya akses langsung dengan pengambil kebijakan.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020