Petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar Provinsi Bali berupaya membersihkan saluran got dalam upaya mengantisipasi banjir di musim hujan.
Kepala Dinas PUPR Kota Denpasar, I Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta di Denpasar, Senin, mengatakan kegiatan pembersihan dengan mengerahkan seluruh personil dinas tersebut. Sebab saat musim hujan di perkotaan rawan terjadi banjir akibat saluran got mampet akibat tumpukan sampah.
"Hari ini kami melakukan pembersihan saluran sungai dilaksanakan di wilayah Jalan Tukad Yeh Aya, Jalan Cok Agung Tresna, Jalan Kaliasem, Jalan Ayani, Jalan Tukad Gangga, dan Jalan Antasura Denpasar," ucapnya.
Ia mengatakan pelaksanaan pembersihan sungai ini merupakan antisipasi luapan air akibat peningkatan curah hujan dan peningkatan volume sampah. Bahkan peningkatan volume sampah dalam dua hari ini sudah mencapai 110 meter kubik.
Baca juga: Denpasar bentuk Posko Kesiapsiagaan Bencana di tengah COVID-19
"Pembersihan tersebut akan terus dilaksanakan secara rutin bersama pasukan biru ABG tergabung dalam pasukan Prokasih, karena kegiatan ini sangat penting mengingat telah mulainya musim penghujan sehingga dapat mengantisipasi adanya banjir atau luapan air akibat meningkatnya debit air sungai," ujar Ngurah Jimmy Sidharta.
Lebih lanjut Jimmy Sidharta mengatakan untuk pengangkutan sampah di saluran Sungai (Tukad) Badung, Tukad Rangda dan Tukad Loloan Sanur, dibantu dengan mesin trestrex.
"Melalui kesempatan ini kami juga mengajak dan mengimbau masyarakat ikut menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah ke sungai, mari bersama-sama menciptakan Kota Denpasar yang bersih dan asri," ujar Jimmy Sidharta.
Baca juga: Pemkot Denpasar terima hibah ADM Kemendagri terkait penerapan prokes
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Kepala Dinas PUPR Kota Denpasar, I Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta di Denpasar, Senin, mengatakan kegiatan pembersihan dengan mengerahkan seluruh personil dinas tersebut. Sebab saat musim hujan di perkotaan rawan terjadi banjir akibat saluran got mampet akibat tumpukan sampah.
"Hari ini kami melakukan pembersihan saluran sungai dilaksanakan di wilayah Jalan Tukad Yeh Aya, Jalan Cok Agung Tresna, Jalan Kaliasem, Jalan Ayani, Jalan Tukad Gangga, dan Jalan Antasura Denpasar," ucapnya.
Ia mengatakan pelaksanaan pembersihan sungai ini merupakan antisipasi luapan air akibat peningkatan curah hujan dan peningkatan volume sampah. Bahkan peningkatan volume sampah dalam dua hari ini sudah mencapai 110 meter kubik.
Baca juga: Denpasar bentuk Posko Kesiapsiagaan Bencana di tengah COVID-19
"Pembersihan tersebut akan terus dilaksanakan secara rutin bersama pasukan biru ABG tergabung dalam pasukan Prokasih, karena kegiatan ini sangat penting mengingat telah mulainya musim penghujan sehingga dapat mengantisipasi adanya banjir atau luapan air akibat meningkatnya debit air sungai," ujar Ngurah Jimmy Sidharta.
Lebih lanjut Jimmy Sidharta mengatakan untuk pengangkutan sampah di saluran Sungai (Tukad) Badung, Tukad Rangda dan Tukad Loloan Sanur, dibantu dengan mesin trestrex.
"Melalui kesempatan ini kami juga mengajak dan mengimbau masyarakat ikut menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah ke sungai, mari bersama-sama menciptakan Kota Denpasar yang bersih dan asri," ujar Jimmy Sidharta.
Baca juga: Pemkot Denpasar terima hibah ADM Kemendagri terkait penerapan prokes
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020