Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (ASITA) Bali menyampaikan aspirasi ke Komisi II DPRD Bali dan meminta legislatif untuk dapat menjembatani keinginan para pelaku agen perjalanan yang tergabung di ASITA agar mendapatkan perhatian dari pemerintah.

"Kami telah melakukan rapat kerja bersama antara Komisi II DPRD Bali, BPD Bali dan Dinas Pariwisata Bali kemarin. Apabila asosiasi tidak bekerja sama dengan pemerintah, dipastikan akan sulit menjalankan program. Jadi, kami memohon kepada Komisi II DPRD Bali sebagai jembatan, karena banyak masukan dari kawan-kawan travel agent, terutama anggota ASITA Bali terkait stimulus," ujar Ketua DPD ASITA Bali, Komang Takuaki Banuartha, di Denpasar, Rabu.

Untuk menanggulangi dampak pandemi COVID-19 terhadap sektor pariwisata, pemerintah pusat telah mengambil sejumlah langkah seperti dengan program dana hibah pariwisata. Dana hibah pariwisata tersebut menyasar badan usaha hotel, villa, dan restoran.

Ia menjelaskan adanya stimulus tersebut sama sekali tidak menyentuh agen perjalanan pariwisata, karena itu pihaknya berharap Komisi II DPRD Bali dapat menjembatani aspirasi yang disampaikan ke Pemerintah Provinsi Bali. Selain itu, ia meminta legislatif juga bisa menyambungkan akses anggota ASITA ke Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali. 

"Kami meminta kepada Komisi II DPRD Bali dalam hal ini, untuk membantu menjembatani ke BPD Bali. Agar bisa memberikan kemudahan bantuan lunak, kepada pelaku biro perjalanan pariwisata. Karena tidak bisa dipungkiri, kami juga mendatangkan banyak wisatawan ke Pulau Dewata," katanya. 

Baca juga: Komisi X DPR berkunjung ke Denpasar untuk pemulihan pariwisata

Dari hasil pertemuan tersebut, Komang Takuaki Banuartha menjelaskan pihaknya mengapresiasi respons yang ditunjukkan Komisi II DPRD Bali dan berharap nantinya sinergitas ASITA Bali bersama jajaran legislatif dan eksekutif dapat lebih ditingkatkan.

Saat ini, DPD ASITA Bali juga sedang merancang sebuah kegiatan pameran. Expo tersebut rencananya akan mempertemukan pelaku industri pariwisata dan usaha dari dalam serta luar negeri untuk mengangkat kembali citra dunia pariwisata Pulau Bali.

"Begitu Bali dibuka, kami akan menyelenggarakan kegiatan tersebut. Oleh karenanya kami meminta kepada Komisi II DPRD Bali yang membidangi pariwisata, agar bisa memberikan bantuan dan dukungan maupun dana itu nantinya digunakan promosi," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Bali, Ida Gede Komang Kresna Budi mengatakan, sejauh ini memang belum ada kucuran bantuan kepada ASITA Bali selama pandemi COVID-19. Padahal menurutnya, selama ini ASITA menjadi pendukung penting dalam mendatangkan wisatawan.

Oleh karena itu, pihaknya mendesak pemerintah segera mengalokasikan anggaran bagi anggota ASITA Bali. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban anggota ASITA Bali yang juga terdampak pandemi COVID-19.

"Untuk itu kami harapkan pemerintah dalam hal ini Bapak Gubernur Bali, supaya lebih banyak membantu kepada ASITA Bali. Selama ini tidak ada. Yang ada bantuan hanya untuk hotel dan restoran," ujarnya.

 

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020