PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali menyiagakan kecukupan pasokan listrik 24 jam untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada masing-masing kabupaten/kota di Bali guna menyukseskan perhelatan pesta demokrasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 hingga penghitungan suara.
Dalam kunjungan ke kantor KPU Provinsi Bali, General Manager PLN UID Bali, Adi Priyanto, dalam keterangan resmi yang diterima di Denpasar, Rabu, menjelaskan PLN siap mendukung kesuksesan Pilkada Serentak di Bali sejak pencoblosan pada 9 Desember hingga pengumuman hasil penghitungan pada 15 Desember 2020.
"Untuk memastikan pasokan listrik yang andal, kami telah melakukan berbagai mitigasi, menyusun SOP, serta memastikan ketersediaan Back-up Supply di masing-masing KPU, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota," kata Adi.
Baca juga: Gubernur Koster: Kehadiran sepeda listrik dukung alam Bali bebas polusi
Pilkada Serentak 2020 di Bali berlangsung pada 9 Desember 2020 di enam kabupaten/kota, yakni Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan, Jembrana, Bangli, dan Karangasem, yang akan dilanjutkan dengan perhitungan suara yang diumumkan pada 15 Desember 2020.
Untuk itu, PLN telah menyediakan hotline khusus selama Pilkada berlangsung yang dapat dihubungi selama 24 jam jika sewaktu-waktu terjadi gangguan listrik.
Adi menekankan bahwa hal ini dilakukan sesuai dengan basic communication PLN dalam mendukung pemerintah, khususnya untuk keberlangsungan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan penting, termasuk Pilkada Serentak 2020.
"Kami memastikan pemeliharaan pembangkit, transmisi, gardu induk, dan jaringan distribusi telah dilaksanakan sebelum pelaksanaan masa-masa pilkada, sehingga tidak ada pemadaman terencana karena pemeliharaan saat pilkada berlangsung," ucapnya.
Baca juga: PLN Peduli bantu gerakkan usaha "Crafting" di Desa Sidetapa
Adi menambahkan jika dibutuhkan pemeliharaan, PLN akan memaksilmalkan peran pasukan khusus Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) untuk menghindari pemadaman.
Saat ini daya mampu sistem kelistrikan Bali sebesar 1.246 MW dengan beban puncak sebesar 668 MW. “Ini berarti pasokan listrik aman karena masih terdapat cadangan daya sebesar 37 persen," ujar Adi.
Baca juga: PLN Bali jamin pasokan listrik berkualitas di tengah COVID-19
Untuk memaksimalkan koordinasi antara PLN dengan KPUD, komunikasi terus dilakukan. Salah satu bentuknya adalah dengan melakukan kunjungan-kunjungan untuk memastikan kelancaran acara.
"Kami menempatkan personel di lokasi-lokasi KPUD yang juga dilengkapi dengan UPS sebagai back-up supply, untuk memastikan seluruh SOP telah dijalankan dengan baik," kata Adi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Dalam kunjungan ke kantor KPU Provinsi Bali, General Manager PLN UID Bali, Adi Priyanto, dalam keterangan resmi yang diterima di Denpasar, Rabu, menjelaskan PLN siap mendukung kesuksesan Pilkada Serentak di Bali sejak pencoblosan pada 9 Desember hingga pengumuman hasil penghitungan pada 15 Desember 2020.
"Untuk memastikan pasokan listrik yang andal, kami telah melakukan berbagai mitigasi, menyusun SOP, serta memastikan ketersediaan Back-up Supply di masing-masing KPU, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota," kata Adi.
Baca juga: Gubernur Koster: Kehadiran sepeda listrik dukung alam Bali bebas polusi
Pilkada Serentak 2020 di Bali berlangsung pada 9 Desember 2020 di enam kabupaten/kota, yakni Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan, Jembrana, Bangli, dan Karangasem, yang akan dilanjutkan dengan perhitungan suara yang diumumkan pada 15 Desember 2020.
Untuk itu, PLN telah menyediakan hotline khusus selama Pilkada berlangsung yang dapat dihubungi selama 24 jam jika sewaktu-waktu terjadi gangguan listrik.
Adi menekankan bahwa hal ini dilakukan sesuai dengan basic communication PLN dalam mendukung pemerintah, khususnya untuk keberlangsungan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan penting, termasuk Pilkada Serentak 2020.
"Kami memastikan pemeliharaan pembangkit, transmisi, gardu induk, dan jaringan distribusi telah dilaksanakan sebelum pelaksanaan masa-masa pilkada, sehingga tidak ada pemadaman terencana karena pemeliharaan saat pilkada berlangsung," ucapnya.
Baca juga: PLN Peduli bantu gerakkan usaha "Crafting" di Desa Sidetapa
Adi menambahkan jika dibutuhkan pemeliharaan, PLN akan memaksilmalkan peran pasukan khusus Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) untuk menghindari pemadaman.
Saat ini daya mampu sistem kelistrikan Bali sebesar 1.246 MW dengan beban puncak sebesar 668 MW. “Ini berarti pasokan listrik aman karena masih terdapat cadangan daya sebesar 37 persen," ujar Adi.
Baca juga: PLN Bali jamin pasokan listrik berkualitas di tengah COVID-19
Untuk memaksimalkan koordinasi antara PLN dengan KPUD, komunikasi terus dilakukan. Salah satu bentuknya adalah dengan melakukan kunjungan-kunjungan untuk memastikan kelancaran acara.
"Kami menempatkan personel di lokasi-lokasi KPUD yang juga dilengkapi dengan UPS sebagai back-up supply, untuk memastikan seluruh SOP telah dijalankan dengan baik," kata Adi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020