Negara (Antara Bali) - Bupati Jembrana I Putu Artha menginginkan penataan Pura Dang Kahyangan Amerthasari di Kelurahan Loloan Timur karena posisinya berbeda dengan pura dang kahyangan lainnya.
"Pelataran dalam juga tidak seluas pura dang kahyangan lainnya. Saya minta warga bergotong-royong untuk melakukan penataan dan pembenahan sesuai aturan keagamaan," katanya di Negara, Kabupaten Jembrana, Selasa.
Untuk memotivasi hal tersebut, Bupati Artha langsung menyerahkan bantuan senilai Rp150 juta yang diterima Ketua Pangempon Pura Dang Kahyangan Amerthasari I Nyoman Suryadi.
Kedatangan Bupati Artha ke Pura ini untuk mengikuti Upacara Pujawali yang dilaksanakan setiap enam bulan sekali tepat di Anggarakasih Prangbakat.
Pura yang merupakan petilasan Ida Danghyang Dwijendra itu dikelola dan dimanfaatkan oleh umat Hindu di empat desa adat, yaitu Batu Agung, Dauhwaru, Loloan Timur, dan Pendem.
Kepala Desa Adat Batu Agung Ida Bagus Mantra mengatakan, tahun lalu pura itu juga mendapatkan bantuan senilai Rp200 juta dari Pemkab Jembrana dan Rp100 juta dari Pemprov Bali.(GBI/IGT/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Pelataran dalam juga tidak seluas pura dang kahyangan lainnya. Saya minta warga bergotong-royong untuk melakukan penataan dan pembenahan sesuai aturan keagamaan," katanya di Negara, Kabupaten Jembrana, Selasa.
Untuk memotivasi hal tersebut, Bupati Artha langsung menyerahkan bantuan senilai Rp150 juta yang diterima Ketua Pangempon Pura Dang Kahyangan Amerthasari I Nyoman Suryadi.
Kedatangan Bupati Artha ke Pura ini untuk mengikuti Upacara Pujawali yang dilaksanakan setiap enam bulan sekali tepat di Anggarakasih Prangbakat.
Pura yang merupakan petilasan Ida Danghyang Dwijendra itu dikelola dan dimanfaatkan oleh umat Hindu di empat desa adat, yaitu Batu Agung, Dauhwaru, Loloan Timur, dan Pendem.
Kepala Desa Adat Batu Agung Ida Bagus Mantra mengatakan, tahun lalu pura itu juga mendapatkan bantuan senilai Rp200 juta dari Pemkab Jembrana dan Rp100 juta dari Pemprov Bali.(GBI/IGT/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012