Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan sejumlah persiapan yang telah dilakukan daerah setempat jika penerbangan Bali-Jepang bisa dibuka dalam waktu dekat.

"Kami sudah melakukan tahapan prakondisi melakukan pengetatan protokol kesehatan dengan sejumlah instrumen kebijakan bersama di Provinsi Bali untuk wisatawan mancanegara," kata Gubernur Koster saat mengikuti rapat terbatas secara virtual di Denpasar, Senin.

Dalam rapat terbatas bersama Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, dan pemangku kepentingan lainnya itu, membahas situasi terkini di Jepang dan di Bali untuk melihat kemungkinan membuka kembali pariwisata Bali untuk wisatawan dari Negeri Sakura itu.

Menurut Koster, Bali sudah menyiapkan diri menerima wisatawan mulai dari bandara hingga ke destinasi wisata, di antaranya dengan kebijakan sertifikasi bagi pelaku usaha pariwisata untuk menjamin keamanan sesuai protokol kesehatan.

"Kalau memang ini diizinkan mulai dibuka, kami akan melakukan pengelolaan dan kami pastikan itu bisa dikelola dengan baik," ujar Gubernur Koster.

Baca juga: Instansi penerbangan-pariwisata kampanyekan wisata aman di Bali

Kesiapan juga disampaikan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Menurutnya, hasil survei menunjukkan minat wisatawan mancanegara untuk ke Bali masih tinggi.

Oleh karena itu Garuda Indonesia menyampaikan siap mengoperasionalkan kembali jalur tradisional penerbangan langsung Bali-Jepang.

"Tidak perlu transit lagi. Karena hari ini dalam kondisi pandemi ini apabila nanti dibuka banyak orang berharap bisa terbang langsung," ujarnya.

Kesiapan Garuda juga ditunjang dengan keberhasilan mendapat penghargaan sebagai satu dari 20 maskapai di dunia yang dianggap aman untuk bepergian dalam kondisi pandemi.

Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi berharap pertemuan ini akan menjadi persiapan sehingga ketika pariwisata benar-benar dibuka bisa segera dilaksanakan prosesnya. "Sebanyak 80 persen dari turis Jepang itu destinasi yang dituju adalah Bali," ucapnya.

Oleh karena itu KBRI Jepang menganggap penting untuk membuka kembali jalur penerbangan Bali-Jepang jika kondisi sudah memungkinkan.

Baca juga: Garuda layani penerbangan kargo Denpasar-Hong Kong

Direktur Eropa I Kementerian Luar Negeri Ida Bagus Made Bimantara (Sade) mengatakan Kemenparekraf, Kemenlu, dan Pemprov Bali, sudah sepakat untuk memperluas penerapan standar CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability) di seluruh Bali sebagai salah satu langkah persiapan pembukaan pariwisata mancanegara.

Pertemuan ini juga dihadiri Direktur Lalu Lintas Keimigrasian Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Cucu Koswala dan Direktur Pemasaran Pariwisata Regional II Sigit Witjaksono.

Kemudian juga dihadiri Kepala Perwakilan BI Tokyo Causa Iman Karana, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa dan pemangku kepentingan terkait lainnya.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020