Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengatakan kampanye untuk mengajak masyarakat menerapkan protokol kesehatan Ingat Pesan Ibu 3M harus terus digalakkan.

"Sebelum ada vaksin, upaya pencegahan yang paling efektif adalah dengan menerapkan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," kata Putri Koster dalam dialog interaktif "Ingat Pesan Ibu 3M" di Denpasar, Kamis.

Menurut dia, "Ingat Pesan Ibu" adalah tagline yang sangat tepat karena biasanya perkataan ibu yang paling didengar dan dituruti oleh seseorang.

Dari tiga protokol kesehatan yang mesti diterapkan itu, Putri Koster memberi penekanan pada protokol "jaga jarak". Jaga jarak pun tak selalu identik dengan jumlah orang yang berkumpul di suatu tempat. 

"Yang terpenting adalah tidak berkerumun. Meskipun jumlah orangnya sedikit, tetapi jika duduknya berdekatan, itu berpotensi terjadi penularan. Sebaliknya, sekalipun jumlah yang berkumpul lebih banyak, tetapi setiap orang menjaga jarak satu dengan yang lain, itu akan memperkecil potensi penularan," ucapnya.

Baca juga: Putri Koster: UMKM manfaatkan Pameran Bali Bangkit pada 4-31 Desember

Ia berharap, pesan ibu 3M ini benar-benar diikuti dan dipatuhi oleh masyarakat untuk memutus rantai penularan sehingga pandemi  COVID-19 dapat segera berakhir dan situasi bisa segera pulih.

Pendamping orang nomor satu di Bali ini juga menyinggung keberadaan dan peran PKK di tengah pandemi. Ia menyebut, pandemi  COVID-19 memang mempengaruhi hampir seluruh aktivitas masyarakat, tak terkecuali organisasi seperti TP PKK. 

Dibatasi oleh aturan penerapan prokes, banyak program PKK yang tak berjalan optimal. Kendati demikian, ia berharap kader PKK tetap melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan pemberdayaan keluarga. 

"Ingat, pemberdayaan keluarga tak selalu identik dengan penambahan pendapatan. Upaya berhemat di masa pandemi juga merupakan bagian dari pemberdayaan," katanya.

Putri Koster lantas mencontohkan program HATINYA PKK (Halaman Arsi Teratur Indah dan Nyaman) yang sangat relevan diterapkan dalam situasi pandemi. 

Di tengah situasi pandemi, sebagian masyarakat memiliki lebih banyak waktu di rumah sehingga bisa menata halaman dan memberi manfaat ekonomi. "Misalnya, di dekat dapur tanam cabai atau sayuran. Dengan begitu, biaya untuk kebutuhan dapur bisa dihemat," ucapnya.

Baca juga: Putri Koster ajak ibu jadi contoh "3M Plus"

Menurut dia, masih banyak lagi kegiatan yang bisa dilakukan kader PKK di  tengah pandemi. "Intinya adalah kegiatan yang berkaitan dengan penguatan keluarga seperti pembentukan karekter anak, edukasi pola hidup sehat dan lainnya," ujarnya.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020