Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, akan memasang jaringan internet atau Wi-Fi yang dapat diakses secara gratis di kawasan Pantai Seminyak, Legian dan Kuta (Samigita) terkait dengan penataan yang akan dilakukan di kawasan pariwisata tersebut.
"Dalam rangka mendukung penataan Pantai Seminyak, Legian dan Kuta, kami akan memberikan dukungan dengan memasang Wi-Fi gratis di kawasan masing masing pantai," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Badung IGN Jaya Saputra di Mangupura, Jumat.
Ia mengatakan, pemasangan Wi-Fi gratis tersebut dilakukan sebagai upaya untuk memberikan manfaat dan nilai lebih bagi pertumbuhan ekonomi dan menyampaikan informasi kepada masyarakat di era digital.
Dalam penataan kawasan Samigita, Pemkab Badung akan merevitalisasi sejumlah fasilitas pendukung seperti toilet, shower, jalan setapak maupun lampu hias akan dipasang di kawasan tersebut. Selain itu, kawasan Pantai Samigita juga akan dilengkapi kafe karena ada rencana Pantai Kuta akan beroperasi 24 jam.
Selain itu, sesuai usulan pihak desa adat, kawasan Pantai Seminyak, Legian dan Kuta juga akan dibangun patung monumental yang akan dijadikan ikon dari masing-masing pantai. Patung itu akan dibangun di atas pedestalan setinggi 19 meter yang sekaligus difungsikan sebagai tsunami shelter.
"Dalam penataan pantai ini, kami berkolaborasi. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang melaksanakan pembangunan fisiknya dan kami dari Kominfo melengkapinya dengan melakukan pemasangan Wi-Fi gratis yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan wisatawan," katanya.
Sementara itu, anggota DRPD Badung, Gusti Anom Gumanti mengatakan, pihaknya berharap rencana penataan kawasan Pantai Seminyak, Legian dan Kuta dengan masterplan dan Detail Engineering Design (DED) yang diusulkan oleh pihak Desa Adat Seminyak, Legian dan Kuta pada tahun 2020, pembangunannya bisa rampung pada tahun 2021 mendatang.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan karena penataan kawasan Pantai Seminyak, Legian dan Kuta yang merupakan salah satu kawasan pariwisata utama di Pulau Dewata itu berdampak untuk memicu dan mendorong pemulihan ekonomi.
Penataan pantai melalui restorasi bangunan infrastruktur pantai, juga akan meningkatkan citra perwajahan kawasan pariwisata Pantai Seminyak, Legian dan Kuta bagi masyarakat dan wisatawan.
"Kami mulai penataan dari pantai karena di Kabupaten Badung pantai memiliki daya saing dan daya jual yang tinggi. Tentu pembangunan ini tidak parsial namun berkelanjutan, yang mana hasil penataan ini akan dikelola oleh desa adat itu sendiri," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Dalam rangka mendukung penataan Pantai Seminyak, Legian dan Kuta, kami akan memberikan dukungan dengan memasang Wi-Fi gratis di kawasan masing masing pantai," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Badung IGN Jaya Saputra di Mangupura, Jumat.
Ia mengatakan, pemasangan Wi-Fi gratis tersebut dilakukan sebagai upaya untuk memberikan manfaat dan nilai lebih bagi pertumbuhan ekonomi dan menyampaikan informasi kepada masyarakat di era digital.
Dalam penataan kawasan Samigita, Pemkab Badung akan merevitalisasi sejumlah fasilitas pendukung seperti toilet, shower, jalan setapak maupun lampu hias akan dipasang di kawasan tersebut. Selain itu, kawasan Pantai Samigita juga akan dilengkapi kafe karena ada rencana Pantai Kuta akan beroperasi 24 jam.
Selain itu, sesuai usulan pihak desa adat, kawasan Pantai Seminyak, Legian dan Kuta juga akan dibangun patung monumental yang akan dijadikan ikon dari masing-masing pantai. Patung itu akan dibangun di atas pedestalan setinggi 19 meter yang sekaligus difungsikan sebagai tsunami shelter.
"Dalam penataan pantai ini, kami berkolaborasi. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang melaksanakan pembangunan fisiknya dan kami dari Kominfo melengkapinya dengan melakukan pemasangan Wi-Fi gratis yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan wisatawan," katanya.
Sementara itu, anggota DRPD Badung, Gusti Anom Gumanti mengatakan, pihaknya berharap rencana penataan kawasan Pantai Seminyak, Legian dan Kuta dengan masterplan dan Detail Engineering Design (DED) yang diusulkan oleh pihak Desa Adat Seminyak, Legian dan Kuta pada tahun 2020, pembangunannya bisa rampung pada tahun 2021 mendatang.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan karena penataan kawasan Pantai Seminyak, Legian dan Kuta yang merupakan salah satu kawasan pariwisata utama di Pulau Dewata itu berdampak untuk memicu dan mendorong pemulihan ekonomi.
Penataan pantai melalui restorasi bangunan infrastruktur pantai, juga akan meningkatkan citra perwajahan kawasan pariwisata Pantai Seminyak, Legian dan Kuta bagi masyarakat dan wisatawan.
"Kami mulai penataan dari pantai karena di Kabupaten Badung pantai memiliki daya saing dan daya jual yang tinggi. Tentu pembangunan ini tidak parsial namun berkelanjutan, yang mana hasil penataan ini akan dikelola oleh desa adat itu sendiri," katanya.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020