Pjs. Bupati Karangasem I Wayan Serinah meninjau proses rekontruksi ruas Jalan Selat-Sidemen karena pengalaman selama tambal sulam swadaya oleh pengusaha truk dan galian C tidak efektif dan dalam seminggu jalan kembali rusak.

Pjs Serinah dalam arahannya di Karangasem, Bali, Rabu, meminta pihak yang terlibat dalam pengerjaan proyek ruas jalan memperhatikan perencanaan setiap minggunya untuk progres percepatan kegiatan mengingat ruas Jalan Selat-Sidemen merupakan jalan vital yang sering dilalui masyarakat.

"Kita berupaya berkoordinasi dengan provinsi dengan pihak-pihak lain tentang kendala terbatasnya anggaran, termasuk masyarakat untuk pengawasan dan pemeliharaan jalan. Saya harap nanti masyarakat dapat menggunakannya dengan baik demi keselamatan bersama," ujarnya.

Pjs Bupati Karangasem mengatakan kerusakan karena kondisi jalan memang sudah cukup lama maka diperlukan pemeliharaan, ditambah jalan juga sering dilalui truk bermuatan besar.

Baca juga: Pjs Bupati Karangasem tinjau proyek pembangunan

Menurut Kadis PUPR Kabupaten Karangasem I Nyoman Sutirtayasa, terbatasnya anggaran menjadi kendala utama sehingga lebih kurang lima tahun, ruas jalan belum diperbaiki.

"Ini jalur angkutan galian C dan medan miring sehingga aspal dan fondasinya bergerak. Itu alasan terjadinya aspal melipat, selain faktor cuaca panas dan beban fisik," kata Sutirtayasa di hadapan Serinah.

Sutirtayasa menambahkan, sesuai dengan penelitian, wajarnya, jalan setiap beberapa tahun harus diperkeras dua lapis atau setiap satu tahun diperkeras satu lapis. Jalan yang telah dibangun atau diperbaiki tetap harus dipelihara berjangka agar kondisi jalan tetap dalam kondisi mantap.

"Jalur ruas ini tahun lalu sudah kita anggarkan diperbaiki sepanjang 3,5 kilometer. Karena ada COVID-19, anggaran dipotong sehingga masih tersisa anggaran pemeliharaan saja," ujarnya.

Ia juga mengatakan tahun ini Dinas PUPR Karangasem akan melaksanakan perbaikan dengan pemeliharaan swakelola secara maksimal. Tahun lalu pihaknya telah menganggarkan perbaikan dan berkoordinasi dengan OPD terkait seperti BPKAD dan Bappeda. Diharapkan rekontruksi bisa terlaksana secara permanen pada APBD 2021.

Bagian yang akan diperbaiki terlebih dahulu adalah bagian yang rusak berat. Ia menjelaskan, permukaan jalan akan diperbaiki menggunakan aspal panas yang sudah jadi. Tujuannya agar mempercepat penyelesaian dan jalan dapat dilalui kembali.

Baca juga: Satgas COVID : jangan lengah, meski Karangasem zona oranye

"Kita biayai pengadaan bahan aspal panas , kita perbaiki pondasinya dulu, kemudian dipadatkan baru diselesaikan. Karena jalan nanjak perlu satu setengah kali lebih banyak kosentarasinya dari pemadatan jalan normal. Kira kira cepat selesainya, yang memerlukan waktu lama adalah menggali pondasinya. Saya targetkan tiga sampai empat hari ini selesai," katanya. (*)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020