Kepala Sub Bidang Sosialisasi Perubahan Perilaku Satgas COVID-19, Ir. Dwi Listyawardani mengatakan jangan lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan berupa gerakan 3M meskipun Kabupaten Karangasem, Bali sudah berubah menjadi zona oranye.
"Kita perlu bersyukur karena Kabupaten Karangasem saat ini sudah lepas dari zona merah menjadi zona oranye, namun kita tidak boleh lengah. Kita tidak boleh longgar dalam upaya perubahan perilaku, jika status COVID-19 tidak menurun maka kita yang kurang bekerja keras dalam melakukan sosialisasi prokes ke masyarakat," kata Dwi Listyawardani dalam keterangan persnya di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan meski zona lingkungan Karangasem yang saat ini telah menjadi oranye, agar selanjutnya bisa turun menjadi zona hijau sehingga tidak ada lagi penambahan kasus COVID-19 .
“Yang jadi harapan kita semua adalah Kabupaten Karangasem ke depannya segera menjadi zona hijau dan tidak ada penambahan kasus COVID-19 lagi," katanya.
Baca juga: Kejari Karangasem ajak masyarakat taati protokol kesehatan saat Pilkada
Baca juga: Kejari Karangasem ajak masyarakat taati protokol kesehatan saat Pilkada
Dalam kegiatan sosialisasi perubahan perilaku COVID-19 di Wantilan Kantor Bupati Karangasem pada Kamis (19/11) lalu, Sekda Karangasem, I Ketut Sedana Merta memaparkan kondisi kasus COVID-19 pada Kabupaten Karangasem terhitung sampai 18 November 2020.
“Berdasarkan laporan per tanggal 18 November 2020 dari Dinas Kesehatan Karangasem bahwa tidak ada penambahan kasus konfirmasi COVID-19. Dengan demikian maka jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 tetap 1.001 kasus dimana 97,70 persen merupakan transmisi lokal dan 2,30 persen berasal dari pelaku perjalanan luar negeri," jelasnya.
Dalam penanganan COVID-19 juga turut bekerja bersama BKKBN di wilayah Bali, untuk menekan jumlah kasus COVID-19.
Sedana Merta mengatakan dengan direkrutnya Kader Satgas baru oleh BKKBN yang terdiri dari PLKB dan PPKBD sebanyak 75 orang serta masyarakat sebanyak 300 orang untuk sosialisasi utama keluarga, dapat diyakinkan bahwa penyebaran virus corona akan berkurang.
Baca juga: Pjs Bupati Karangasem turun ke pasar tradisional sosialisasikan wajib masker
Baca juga: Pjs Bupati Karangasem turun ke pasar tradisional sosialisasikan wajib masker
Selain itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, dr Ida Gusti Bagus Putra Pertama mengatakan akan menerima alat PCR sehingga mempercepat proses tes usap bagi masyarakat.
“Kabupaten Karangasem akan terus berupaya dalam penanganan kesehatan seperti melakukan sosialisasi protokol kesehatan, melaksanakan tracing, testing dan treatment serta melakukan pengawasan dan penegakan disiplin penerangan protokol kesehatan," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020