Institut Seni Indonesia Denpasar memberikan pendidikan dan pelatihan terkait Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) untuk meningkatkan dan memantapkan jiwa kewirausahaan para peserta didik di kampus setempat.

"Untuk meningkatkan jiwa wirausaha itu mencakup bagaimana, apa, yang mana saja bisa dijadikan sumber wirausaha? Jadi, mahasiswa dituntun lebih jeli dan teliti menekuni wirausaha," kata Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni ISI Denpasar Prof Dr I Nyoman Artayasa di Denpasar, Jumat (20/11).

Baca juga: ISI Denpasar dan KJRI Mumbai-India persembahkan sendratari "Lembayung Kuruksetra Mahabharata"

Prof Artayasa menyampaikan hal tersebut dalam acara bertajuk Webinar Pendidikan dan Pelatihan Program Mahasiswa Wirausaha bagi Mahasiswa ISI Denpasar Tahun 2020 dengan menghadirkan narasumber Drs D A Tirta Ray MSi (dosen ISI Denpasar dan pengusaha) dan Ketut Adhi Apriana SSn, MSn (founder AXIMA Studio).

"Dengan program wirausaha mahasiswa ini, kami harapkan mahasiswa mampu lebih meningkatkan jiwa kewirausahaan mereka," ujar Prof Artayasa.

Sementara itu, narasumber Drs D A Tirta Ray MSi dalam webinar banyak mengupas kiat-kiat yang dapat dilakukan mahasiswa untuk mendapat modal wirausaha dan juga bersaing dalam program Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI).

Untuk bersaing mendapatkan KBMI, lanjut dia, diawali dari proses pengajuan proposal. "Tentunya yang dilombakan adalah bisnis yang kreatif dan inovatif, oleh karena itu mahasiswa harus mampu membuat produk dan jasa yang kreatif," ucapnya.

Bagi mahasiswa yang berhasil merebut hibah program KBMI tersebut, tentunya harus melaksanakan rencana bisnis yang sudah ditetapkan, kemudian ada pendampingan wirausaha, monitoring dan puncaknya akan ditampilkan dalam pameran.

"KBMI pada dasarnya bertujuan untuk menumbuhkembangkan karakter wirausaha dan menumbuhkembangkan wirausaha baru yang kreatif dan inovatif berbasis teknologi," ucap Tirta Ray.

Agar produk yang dihasilkan mau dilirik pasar, menurut dia, yang tidak kalah penting haruslah dapat menampilkan sisi keunikan tersendiri, baik itu dari sisi tampilan produk maupun teknologi yang digunakan.

Baca juga: ISI Denpasar kenang jasa penulis "The Island of Bali"

Kemudian, founder AXIMA Studio Ketut Adhi Apriana SSn, MSn yang juga menjadi narasumber webinar itu menyampaikan tiga materi yakni kiat-kiat menjadi wirausaha sukses, manajemen sumber daya manusia, serta manajemen pemasaran.

"Saya dalam kesempatan itu juga memotivasi adik-adik mahasiswa karena untuk jadi wirausaha yang berhasil harus sejak dini, bahkan pembentukan mental bisa sejak bangku kuliah. Itu karena untuk menjadi wirausaha tidak mudah juga," ujarnya.

Menurut Adhi, mahasiswa ISI Denpasar yang sangat kreatif dan telah memiliki "soft skill" sangat bagus untuk dijadikan modal bisnis ke depan.

Terkait dengan materi manajemen SDM, dia mengemukakan sejumlah contoh dan teori bagaimana mengelola SDM dengan dana terbatas untuk menjadi "startup" 

"Dari sisi manajemen pemasaran, dalam masa pandemi ini semua telah berubah yang konvensional harus mengarah ke online. Jika tidak bisa beradaptasi, akan sulit bagi kita untuk mempertahankan bisnis," kata pengusaha yang juga alumnus ISI Denpasar itu.
 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020