Sebanyak 482 mahasiswa baru dari 12 program studi jenjang sarjana dan sarjana terapan angkatan 2020/2021 Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar angkatan 2020/20201 disahkan secara resmi melalui Sidang Terbuka Senat secara daring, Kamis (19/11).

"Jadi secara kesiapan, seluruh mahasiswa sudah oke. Sekarang disahkan menjadi Sivitas Akademika keluarga besar ISI Denpasar secara resmi di hadapan sidang terbuka senat," kata Ketua panitia kegiatan Prof Dr I Nyoman Artayasa, MKes disela-sela kegiatan.

Prof Artayasa mengemukakan, mahasiswa baru di ISI Denpasar dijaring melalui tiga skema. Pertama, lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), lulus seleksi sebanyak 76 orang, jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) sebanyak 199 orang, dan sisanya sebanyak 207 lolos lewat jalur Mandiri.

Mereka juga telah mengikuti seluruh tahapan pra mahasiswa, seperti Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) secara daring dari 5-8 Oktober 2020 lalu, pelatihan karakter, sosialisasi penyalahgunaan narkoba, rokok, HIV/AIDS serta antikorupsi.

Untuk Tahun Akademik 2020/2021 ini, ISI Denpasar mendapatkan kuota Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah 120 kursi, dan terisi 74 kursi setelah diseleksi lewat tiga skema tersebut. Sisanya pendaftar reguler. 

Baca juga: ISI Denpasar dan KJRI Mumbai-India persembahkan sendratari "Lembayung Kuruksetra Mahabharata"
Baca juga: ISI Denpasar harapkan mahasiswa berkarya tanpa narkoba dan rokok

"Skema seleksi mahasiswa baru yang kami lakukan memenuhi asas keadilan, setiap warga negara yang memenuhi kriteria punya kesempatan yang sama, tidak membedakan suku, ras, agama, kedudukan sosial dan golongan. Selain itu juga akuntabel dan transparan," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha, SSKar, MHum, mengatakan di Indonesia terdapat sembilan perguruan tinggi negeri bidang seni, salah satunya ISI Denpasar yang terletak di Indonesia tengah. 

"Ini pemahaman dasar yang cukup penting saya sampaikan kepada mahasiswa baru sekaligus orangtua," katanya.

Arya Sugiartha menambahkan, Visi ISI Denpasar Menjadi Pusat Unggulan (Centre of Excellence) Seni Budaya Berbasis Kearifan Lokal Berwawasan Universal sudah tercapai tahun ini. Pimpinan ISI Denpasar kini telah merancang visi baru yang masih tidak jauh dari kata kunci sebagai pusat unggulan.

Dia yang akan mengakhiri masa jabatannya sebagai orang nomor satu di kampus seni pelat merah itu, berusaha semaksimal mungkin melengkapi fasilitas dan kebutuhan sumber daya pengajar untuk meningkatkan kenyamanan seluruh mahasiswa, khususnya yang baru bergabung.

"Saya harap kehadiran ratusan mahasiswa baru ini menciptakan iklim akademik yang lebih baik lagi. Tetap semangat mengikuti studi hingga selesai dan gapailah cita-citamu," katanya.

 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020