Pemkab Buleleng sudah melakukan swab test yang diikuti 1.031 ASN secara bertahap hingga November ini.
 
“Pada swab terbaru, ada satu ASN terkonfirmasi positif,” kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa, di Singaraja, Selasa.

Menurut Suyasa, hasil tes itu menunjukkan bahwa penerapan 3M (memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan) di tengah masyarakat maupun di lingkungan pemerintah sudah dijalankan dengan baik.

“Pemkab Buleleng sudah mengusulkan sebanyak seribu reagen lagi kepada Pemerintah Provinsi untuk test tahap berikutnya,” kata Suyasa.

Reagen tersebut merupakan  cairan yang digunakan mengetahui reaksi kimia dalam mendeteksi infeksi COVID-19 dengan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

Hal ini memang merupakan kebijakan Pemerintah Provinsi, Pemkab tinggal menjalankan saja.



“Selain itu penerapan 3T (Testing, Tracing, Treatment) dalam penanganan medis dan penerapan 3M itu harus dilakukan secara intensif untuk memutus rantai penularan COVID-19,” katanya.

Terkait dengan update perkembangan penanganan COVID-19 di Kabupaten Buleleng pada Selasa, 17 November 2020, menunjukkan terdapat penambahan kasus konfirmasi baru sebanyak empat orang, sehingga secara akumulasi berjumlah 1.096 orang.

Pasien sembuh juga bertambah sebanyak tiga orang sehingga total kesembuhan berjumlah 1.017 orang, serta penambahan pasien meninggal sebanyak satu orang, sehingga total berjumlah 54 orang,

Sedangkan pasien yang dirawat di Buleleng berjumlah 18 orang dan di rawat di luar Buleleng berjumlah 7 orang. Terkait data lainnya, kasus suspek kumulatif sebanyak 1.354 orang, dengan rincian suspek konfirmasi sebanyak 556 orang, discarded sebanyak 734 orang, suspek masih dipantau sebanyak 9 orang, dan probable sebanyak 55 orang. 

Untuk kasus kontak erat di Buleleng mengalami peningkatan menjadi 7.221 orang, dengan rincian kontak erat konfirmasi 324 orang, discarded 6.527 orang, karantina mandiri sebanyak 98 orang, dan kontak erat menjadi suspek sebanyak 272 orang. Kemudian kasus konfirmasi non suspek/kontak erat saat ini menjadi 216 orang.

Pewarta: Made Adnyana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020