Pemkab Buleleng, Bali, melalui Dinas Pariwisata, mengadakan program "Eksplore Buleleng" atau perjalanan wisata gratis bagi wisatawan yang ingin mengetahui secara lebih dekat objek wisata di Bali Utara.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Made Sudama Diana di Singaraja, Senin, mengatakan program "Eksplore Buleleng" ini merupakan salah satu wujud promosi pariwisata dengan mengimplementasikan penerapan protokol kesehatan berbasis  Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safe (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan) disingkat CHSE.

"Dengan program Eksplore Buleleng kami mengajak masyarakat untuk lebih mengenal destinasi wisata Buleleng dengan perjalanan wisata selama tiga hari dan dua malam secara gratis mulai bulan November sampai Desember 2020, namun dengan syarat tertentu dengan mengedepankan protokol kesehatan COVID-19," kata Sudama.

Setelah membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk pengusaha hotel dalam penerapan CHSE di kawasan Lovina, ia menjelaskan program "Eksplore Buleleng" mirip dengan program "We Love Bali" yang sudah dijalankan Pemprov Bali bersama Kemenparekraf.

Dalam Eksplore Buleleng, wisatawan hanya mengunjungi objek wisata dan industri pariwisata di Buleleng. "Ada tiga program perjalanan wisata yang akan dilaksanakan dalam empat kali keberangkatan, yakni The Eksotic Lovina, The Harmony of Pemuteran dan The Uniueqness of Yeh Sanih," paparnya.

Baca juga: "Fishing competition" di Lovina-Buleleng jadi atraksi wisata bahari

Secara teknis, lanjut Sudama, program "Eksplore Buleleng" dilakukan sebanyak empat kali dengan keberangkatan tanggal 20 sampai 6 Desember 2020 dengan jumlah personel sebanyak 30 orang sekali berangkat, start dan finish di Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng.

"Kloter pertama dilaksanakan 22 - 24 November, kloter kedua 26 - 28 November, kloter ketiga 1-3 Desember  dan kloter keempat 5 - 7 Desember 2020," kata Sudama Diana.

Pendaftaran dilakukan lewat email sesuai dengan destinasi yang diikuti. Untuk Lovina, explorebulelenglovina@gmail.com,  untuk ke Pemuteran explorebulelengpemuteran@gmail.com dan Yeh Sanih explorebulelengtejakula@gmail.com.

Syarat peserta, melengkapi hasil test rapid non reaktif  yang akan diganti biayanya dengan melampirkan kuitansi pembayaran maksimal Rp150.000, sanggup mempublikasikan aktivitas selama mengikuti kegiatan, aktif sebagai pengguna sosial media minimal satu platform dan melampirkan surat persetujuan/rekomendasi atau dispensasi dari instansi, perusahaan, asosiasi, organisasi tempat mereka bekerja.

"Kegiatan ini boleh diikuti masyarakat, mahasiswa, ASN, karyawan usaha pariwisata, kelompok sadar wisata, komunitas dan media massa, dan bisa mendaftarkan diri secara langsung ke Kantor Dinas Pariwisata, Jalan Kartini Nomer 6, Singaraja," katanya.

Baca juga: Buleleng integrasikan desa wisata "Bali Aga" dengan Pantai Lovina

Terkait Bimtek untuk pengusaha hotel di Buleleng, Kadis Made Sudama mengatakan, kegiatan diisi dengan materi penerapan CHSE dan pengelolaan lingkungan.

"Itu materinya adalah bagaimana penerapan CHSE di masing-masing hotel, semua terkait dengan CHSE, tujuannya adalah memberikan mereka edukasi terkait keberlangsungan pariwisata kedepan," katanya.

Bimtek diikuti 40 orang perwakilan dari hotel yang ada di Buleleng. "Kami minta pesertanya dari barat dan timur, kita campur, selain diberikan materi, bisa juga sharing kondisi masing-masing akomodasinya. Nanti Bimtek untuk usaha restoran akan menyusul dilakukan tanggal 18 November 2020," katanya.

 

Pewarta: Made Adnyana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020