Direktur Bina Ketahanan Remaja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, dr Victor Palimbong mengatakan ada tiga penekanan Program Generasi Berencana (GenRe) , yaitu menghindari seks pranikah, nikah muda dan narkoba.
 
"Kegiatan Sosialisasi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dengan menyosialisasikan pendewasaan usia perkawinan pada remaja melalui Program Generasi Berencana. Dengan program ini, BKKBN terus menggaungkan untuk hindari seks pranikah, hindari nikah muda dan hindari narkoba," katanya dalam keterangan pers di Denpasar, Minggu.
 
Victor Palimbong mengatakan BKKBN yang juga bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dapat menyosialisasikan secara luas terkait keluarga berencana. Namun, tidak hanya tentang keluarga berencana (alat kontrasepsi), tetapi juga tentang pengasuhan balita, remaja sampai ke lansia.
 
“Program kita di BKKBN ini menyeluruh, mulai dari ngurusi balita, remaja sampai ke pembinaan lansia. Jadi tidak hanya ngomongin KB, IUD, Implant," jelasnya.
 
Sebelumnya atau Sabtu (14/11), di Desa Anturan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Komisi IX DPR RI bersama BKKBN menyosialisasikan Pembangunan Keluarga Singaraja.

Selain itu, BKKBN Bali, dan Anggota Komisi IX DPR-R Dapil Bali, I Ketut Kariyasa Adnyana bersama BKKBN Pusat menggelar kegiatan Sosialisasi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dengan Tema Perencanaan Keluarga bagi Remaja.

Baca juga: Anggota DPR bersama BKKBN Bali sosialisasikan program "2125 Keren"
 
Anggota Komisi IX DPR RI I Ketut Kariyasa Adnyana, mengatakan melalui sosialisasi ini diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai Perencanaan Keluarga untuk mewujudkan keluarga yang sejahtera.
 
“Saat ini, bangsa kita (Indonesia) sedang berjuang untuk melawan COVID-19. Pandemi ini tidak saja menguras tenaga para medis dalam penanganan pasien COVID-19, namun juga menguras anggaran negara. Untuk itu masyarakat harus taat dan patuh dalam menjalankan protokol kesehatan,” kata Ketut Kariyasa.
 
Menurutnya, masa pandemi ini sangat berdampak terhadap masyarakat di Bali, khususnya Kabupaten Buleleng yang juga mengandalkan sektor pariwisata.
 
Melalui kerja sama dengan BKKBN ini, diharapkan dapat meringankan beban masyarakat melalui bantuan sembako sekaligus menyosialisasikan program Bangga Kencana.
 
Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi IX DPR RI, Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN Pusat, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali menyerahkan bantuan APD kepada tenaga kesehatan untuk pelayanan KB dan juga sembako secara simbolis kepada masyarakat. Sebanyak 400 paket sembako diserahkan kepada masyarakat Kabupaten Buleleng.
 

Pewarta: Ayu Khania Pranishita

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020