Anggota DPR RI Ketut Kariyasa Adnyana bersama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Agus P Proklamasi dan anggota DPRD Provinsi Bali Diah Werdhi Srikandi WS menyosialisasikan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana bertema "2125 Keren".

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Agus P Proklamasi dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis, menyebutkan sosialisasi itu diadakan di Balai Desa Yeh Embang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana (23/9), untuk mempromosikan Program 2125 Keren kepada masyarakat, khususnya generasi muda.

"2125 Keren ini maksudnya adalah langkah awal dalam perencanaan keluarga bagi generasi muda, di mana umur minimal menikah bagi perempuan adalah 21 tahun dan bagi laki-laki minimal 25 tahun," katanya dalam kegiatan yang juga dihadiri Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Keluarga Berencana Kabupaten Jembrana Ni Kade Ari Sugianti itu.

Menurut Agus, untuk melanjutkan kehidupan berkeluarga diperlukan persiapan yang matang, baik dari sisi mental, fisik, ekonomi dan juga medis. "Secara media, organ reproduksi wanita akan matang sempurna di umur 21 tahun sehingga jika hamil di bawah umur 21 tahun akan berisiko bagi wanita," ujarnya.

Dalam sosialisasi yang juga diikuti Camat Mendoyo dan Kepala Desa Yeh Embang Kauh itu, Anggota Komisi IX DPR RI I Ketut Kariyasa Adnyana mengatakan sosialisasi ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada warga masyarakat, terutama mengenai perencanaan keluarga untuk mewujudkan keluarga yang sejahtera.

Baca juga: Sekretariat Kepresidenan datangi Desa KB di Jembrana

Legislator asal daerah pemilihan Bali itu juga turut mendukung sosialisasi program itu kepada warga masyarakat Kabupaten Jembrana, khususnya masyarakat Desa Yeh Embang Kauh, dalam memajukan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).

"Saat ini bangsa kita (Indonesia) sedang berjuang untuk melawan COVID-19. Pandemi ini tidak saja menguras tenaga paramedis dalam penanganan pasien COVID-19, namun juga menguras anggaran negara. Upaya dan langkah yang patut dilakukan untuk menghindari tertular COVID-19 adalah masyarakat harus taat dan patuh dalam menjalankan imbauan pemerintah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan," katanya.

Menurut dia, kecenderungan kasus COVID-19 saat ini menunjukkan angka yang terus meningkat. "Saat ini kita berperang melawan musuh yang tidak terlihat, kita tidak tahu ada di mana, sehingga saya harapkan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak," katanya.

Kariyasa memberikan apresiasi terhadap keberhasilan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Jembrana yang tetap menjalankan Program Bangga Kencana di tengah pandemi.

"Saya sangat apresiasi pelaksanaan Program Bangga Kencana di Kabupaten Jembrana. Walaupun di masa pandemi COVID-19 ini masih tetap melaksanakan pelayanan kesehatan, termasuk pelayanan KB dengan baik," jelasnya.

Pada akhir acara, Anggota Komisi IX DPR RI, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali dan Anggota DPRD Provinsi Bali asal daerah pemilihan Jembrana itu menyerahkan bantuan APD kepada tenaga kesehatan untuk pelayanan KB dan juga sembako secara simbolis kepada masyarakat sebanyak 1.000 paket.

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020