Tim dari Sekretariat Kepresidenan RI mendatangi Desa Tegalbadeng Barat, Kabupaten Jembrana, Bali yang sudah ditetapkan menjadi kampung Keluarga Berencana (KB) di daerah tersebut.
"Kami ingin melihat langsung kebenaran kampung KB di Kabupaten Jembrana ini. Selama ini kami hanya melihat dari dokumen," kata Ketua Tim Verifikasi Dan Validasi Sekretariat Kepresidenan Letnan Kolonel Sandy, saat berada di Desa Tegalbadeng Barat, Kecamatan Negara, Rabu.
Ia mengatakan, setelah melihat langsung di lapangan, dibandingkan dengan yang dilihat di dokumen, maka pihaknya menilai program KB di desa tersebut jauh lebih baik.
Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Catur Sentana mengatakan, Pemkab Jembrana telah menunjukkan komitmen dalam program keluarga berencana sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014.
Ia mengungkapkan, sejak ditetapkan sebagai Kampung KB pada tahun 2016, Desa Tegalbadeng Barat telah banyak dikunjungi desa-desa lainnya untuk melakukan studi banding.
"Kunjungan kerja atau studi banding dari desa lainnya itu menjadi bukti, keberhasilan Kampung KB di Desa Tegalbadeng Barat ini," katanya.
Sedangkan Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan, untuk program keluarga berencana dan pembangunan keluarga, pihaknya melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Menurutnya, program ini sangat strategis untuk pembangunan manusia Indonesia dan kesejahteraan rakyat di masa depan.
"Dengan program ini bisa menurunkan jumlah keluarga miskin, meningkatkan kesejahteraan rakyat, mencegah pernikahan dini serta menjaga kesehatan reproduksi pada remaja atau calon pengantin," katanya.
Selain ke lapangan, tim juga diterima Bupati I Putu Artha di ruangannya dengan didampingi Sekda I Made Sudiada dan Asisten II I Gusti Ngurah Sumberwijaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Kami ingin melihat langsung kebenaran kampung KB di Kabupaten Jembrana ini. Selama ini kami hanya melihat dari dokumen," kata Ketua Tim Verifikasi Dan Validasi Sekretariat Kepresidenan Letnan Kolonel Sandy, saat berada di Desa Tegalbadeng Barat, Kecamatan Negara, Rabu.
Ia mengatakan, setelah melihat langsung di lapangan, dibandingkan dengan yang dilihat di dokumen, maka pihaknya menilai program KB di desa tersebut jauh lebih baik.
Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Catur Sentana mengatakan, Pemkab Jembrana telah menunjukkan komitmen dalam program keluarga berencana sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014.
Ia mengungkapkan, sejak ditetapkan sebagai Kampung KB pada tahun 2016, Desa Tegalbadeng Barat telah banyak dikunjungi desa-desa lainnya untuk melakukan studi banding.
"Kunjungan kerja atau studi banding dari desa lainnya itu menjadi bukti, keberhasilan Kampung KB di Desa Tegalbadeng Barat ini," katanya.
Sedangkan Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan, untuk program keluarga berencana dan pembangunan keluarga, pihaknya melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Menurutnya, program ini sangat strategis untuk pembangunan manusia Indonesia dan kesejahteraan rakyat di masa depan.
"Dengan program ini bisa menurunkan jumlah keluarga miskin, meningkatkan kesejahteraan rakyat, mencegah pernikahan dini serta menjaga kesehatan reproduksi pada remaja atau calon pengantin," katanya.
Selain ke lapangan, tim juga diterima Bupati I Putu Artha di ruangannya dengan didampingi Sekda I Made Sudiada dan Asisten II I Gusti Ngurah Sumberwijaya.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019