Seorang seniman seni grafis di Bali Ni Luh Pangestu sekaligus pemilik produk seni Artniluh telah menghasilkan berbagai kreativitas bernilai guna berupa produk-produk seni saat masa pandemi COVID-19.
 
"Kalau karya seni grafis murni berupa konvensional yang dipajang di galeri kayak itu tuh sudah agak jarang dan menurun. Hal itu juga dialami seniman sekarang. Mereka melakukan sedikit pergeseran untuk memamerkan karyanya melalui medsos. Justru yang meningkat itu produk-produk bernilai guna saat pandemi, kayak baju, tas, stempel," kata Ni Luh Pangestu saat dihubungi di Denpasar, Sabtu.
 
Ia mengatakan bahwa dalam kreativitasnya turut menggunakan teknik cukil. Menurutnya, itu teknik yang paling primitif di seni grafis. Awal munculnya seni grafis mencukil masih di atas kayu atau papan, kalau sekarang mencukilnya pake karet dan lebih enak, juga awet dan tidak cepat rusak.

Baca juga: Wagub Bali: Pandemi COVID-19 bisa jadi peluang pengembangan seni
 
Adapun karya yang dihasilkan, yaitu seni grafis dua dimensi,yang menggabungkan seni grafis dengan konsep yang lain dengan metode pemasangan (Instalasi). Sedangkan dengan teknik cukil ini juga biasa diterapkan untuk membuat karya kekinian dan ada nilai guna selain estetisnya. Salah satunya, produk stempel untuk logo, hiasan di kertas sendiri, baju, masker, botol minuman, dan tas.
 
Ni Luh Pangesti telah menggeluti seni grafis sejak 2012 hingga sekarang ini. Ada beberapa tips untuk tetap bisa berkreasi di masa pandemi meskipun di rumah saja, yaitu kuncinya memiliki keinginan dan usaha.
 
"Caranya punya satu keinginan yang ingin diwujudkan, walaupun COVID membuat segalanya jadi sulit jangan mikirin hasilnya, hasil akan sejalan dengan usaha. Kalau usaha gede hasil akan mengikuti, wujudkan dari hal kecil, ide-ide lain akan muncul," jelasnya.

Baca juga: Pengrajin seni lukis di Gianyar pasarkan masker hingga mancanegara (video)
 
Menurutnya, untuk memasarkan seni konvensional di saat seperti sekarang, dengan tujuan seni grafis, maupun seni lukis dipajang di galeri menjadi sesuatu yang kurang tepat karena bisa jadi sepi peminat.
 
Ia mengatakan dengan melihat apa yang menjadi kebutuhan masyarakat sekarang. "Jangan takut berkarya malah jika memiliki waktu banyak di rumah bisa dimanfaatkan," ujarnya.
 

Pewarta: Ayu Khania Pranishita

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020